Tue, 25 March 2025

UIN Bandung Ikuti Kerjasama dengan KPU Jabar

Reporter: Siti Fatimah/Magang | Redaktur: Reta Amaliyah Shafitri | Dibaca 382 kali

Tue, 6 February 2018
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Yayat Hidayat bersama beberapa rektor perguruan tinggi berfoto bersama dalam acara Penandatangan Nota Kesepahaman dan Kerjasama antara KPU Provinsi Jawa Barat dengan 30 Perguruan Tinggi yang dihelat di Aula Setia Permana, Jalan Garut No. 11, Selasa (06/02/2018). (Siti Fatimah/Magang)

JURNALPOSMEDIA.COM–UIN Bandung menjadi salah satu perguruan tinggi yang digandeng oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar dalam  mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang. Kerjasama  tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, bukan hanya pada masa pendaftaran, tetapi juga saat penetapan gubernur terpilih. Turut hadir pula Rektor UIN Bandung Mahmud dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama antara KPU Provinsi Jawa Barat dengan 30 Perguruan Tinggi di Jawa Barat yang dihelat di Aula Setia Permana, Jalan Garut No. 11, Selasa (06/02/2018).

Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat menjelaskan, seharusnya partisipasi pemilih meningkat karena KPU Jabar menggulirkan sekitar 500 kegiatan sosialisasi di mana salah satu kelompok sasarannya adalah mahasiswa. Ia juga menilai, rendahnya partisipasi pemilih termasuk mahasiswa berakar dari faktor kesadaran, keterbatasan informasi serta sikap politik atau korban administrasi KPU.

KPU Jabar menggandeng lembaga kredibel untuk bekerjasama membantu sosialisasi di kampus-kampus. Tercatat sejak beberapa waktu terakhir partisipasi pemilih bisa melebihi 80 persen, namun untuk saat ini mencapai 70 persen saja dirasa sangat sulit. Menjadi sebuah ironi jika dikaitkan dengan semangat reformasi 1998, yang mendorong partisipasi masyarakat dalam demokrasi dan pemerintahan. Maka dari itu diadakan penandatangan nota kesepahaman yang dihadiri oleh beberapa rektor perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

“Kami menyadari, kalau tidak dibantu lembaga lain, kami akan sulit menyebarluaskan informasi di kalangan mahasiswa,” ucap Yayat.

Sementara itu Presiden Direktur CEPP (Center for Election and Political Party) Universitas Indonesia Chusnul Mar’iyah, selaku koordinator perguruan tinggi yang menjalin kerjasama, menyatakan konsep yang ditawarkan bersifat electainment atau election entertainment. “Di sini ada pemilih pemula, sehingga pendekatannya sesuai dengan karakter anak muda,” katanya.

Chusnul menambahkan, pemilu di Jawa Barat sangat menarik karena menjadi pesta demokrasi terbesar di Indonesia. Ia juga meminta KPU tetap menjaga kerjasama yang baik dengan perguruan tinggi. Target para petinggi perguruan ialah mencerdaskan pemilih dari kalangan mahasiswa, turut berpartisipasi, mengajak teman dan tetangga, serta tidak apatis terhadap pemilu. “Pantas kalau Uni Eropa menyebut the most complex election on the world,” tutupnya.

 

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments