JURNALPOSMEDIA.COM – Kawasan Dago Atas membuat pengunjung yang datang akan disambut pohon rindang, serta kabut lembut yang kerap turun perlahan. Di tengah kesejukan khas kawasan tinggi ini, tersaji kenikmatan rasa yang menggugah selera.
Tak jauh dari desir dedaunan, berdirilah ‘Waroeng Damar Ghani’ di Jl. Dago Pakar Utara, Sekejolang, Ciburial, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menghadirkan sensasi bersantap yang tak biasa dengan interior bambu dan kayu serta hidangan yang lezat.
Memasuki area Waroeng Damar Ghani, pengunjung akan langsung disambut suasana sejuk yang berpadu harmonis dengan alam sekitar. Bangunan dan interiornya didominasi oleh material kayu yang memberi kesan khas dari warung ini.
Saung-saung bambu serta meja dan kursi dari kayu berukir sederhana menambah nuansa tradisional yang sejuk dan menenangkan, membuat siapa pun betah berlama-lama di sini.
Waroeng Damar Ghani menyajikan suasana tenang khas Dago Atas dengan pilihan menu yang beragam dan terjangkau. Tempat ini buka setiap hari pukul 08.00–22.00 WIB, dan khusus hari libur, jam operasional diperpanjang hingga pukul 00.00 WIB.
Salah satu pegawai, Hena mengungkapkan, tak hanya indah, tempat ini juga menyuguhkan beragam hidangan lezat yang bisa dinikmati.
“Banyak yang datang ke sini bukan cuma karena makanannya, tapi suasananya juga adem bikin betah. Disini sengaja tutup lebih malam jam 00.00 WIB saat hari libur, karena banyak tamu yang ingin menikmati suasana malam di Dago Atas, sambil ngopi dan ngobrol santai,” ungkapnya saat diwawancarai, Kamis (22/5/2025).
Selain menyuguhkan pemandangan alam yang menenangkan, Warung Damar Ghani juga dikenal dengan menu variatif yang tetap terjangkau, mulai dari Rp8.000. Usaha ini telah berjalan sekitar empat tahun, dengan menu andalan nasi cumi cabe ijo, perpaduan cumi dan cabai hijau yang dibanderol Rp22.000.
“Usaha ini kurang lebih berdiri empat tahun lalu, sama menu yang paling banyak dipesan disini cumi cabe ijo, bermacam-macam nasi goreng ada nasi goreng cikur, rendang, urak-arik daun jeruk sama minuman bandrek, bajigur, teh manis dan lainnya. Harganya juga mulai dari Rp8000 sampai Rp22000,” ujarnya.
Salah satu pelanggan, Fadil mengatakan, warung ini selalu ramai saat hari libur. Menurutnya, suasana yang sejuk dan nyaman membuat tempat ini cocok untuk ngopi atau sekadar nongkrong.
Makanan yang lezat dipadukan dengan pemandangan alam yang asri, ditambah suasana tradisional dari interior kayu dan bambu, menjadikan pengalaman bersantap di sini terasa hangat dan berbeda.