JURNALPOSMEDIA.COM— Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru, saat ini sedang dalam tahap pendaftaran yang berlangsung sejak 4 Februari sampai 16 Februari 2019. Berdasarkan dari beberapa jalur masuk perguruan tinggi negeri, UIN Bandung menyiapkan kuota 30% untuk SNMPTN, 40% untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan 30% untuk Ujian Mandiri (UM).
Kuota yang disiapkan tersebut diambil dari 16 program studi (prodi) umum di UIN Bandung yang mendapat izin operasional dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). 16 prodi tersebut terdiri dari, Administrasi Publik, Agroteknologi, Biologi, Fisika, Ilmu Hukum, Humas, Jurnalistik, Kimia, Manajemen, Matematika, Psikologi, Sosiologi, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Sastra Inggris, dan IlmuPolitik.
Dalam menentukan penerima SNMPTN, pihak UIN Bandung mengakses data pendaftar lalu melakukan verifikasi terkait kelulusan yang dilihat dari ranking sekolah, rekam jejak sekolah, riwayat prestasi siswa, dan kompetensi khusus yang relevan dengan prodi yang dipilih. Terkait sanksi bagi sekolah yang siswanya tidak mengambil SNMPTN di UIN Bandung masuk kepada kebijakan nasional, di mana biasanya ada sanksi dan berpengaruh terhadap rekam jejak sekolah.Langkah bagiUIN sendiri terhadap siswa tersebut yakni data yang digunakan untuk SNMPTN bisa diserahkan pada ujian mandiri jika memang masih memungkinkan.
Wakil Rektor I bidang akademik, Asep Muhyiddin berharap kualitas pendaftar di UIN Bandung tahun ini dapat meningkat.“Dengan sistem ini (SNMPTN),ingin merekrut input yang lebih baik dari sisi kompetensinya, kualitas akademiknya, dan kualitas sikap, supaya nanti menjadi sarjana yang diharapkan,” Ujarnya saat ditemui Jurnalposmedia di ruangannya Aljamiah, Jumat (15/2/2019).
Lebih lanjut, Asep menjelaskan kendala kuota SNMPTN disebabkan oleh kriteria yang dikelola nasional, sehingga diharuskan UIN Bandung mengikuti kebijakan nasional tersebut dan tidak bisa menentukan banyak kuota karena sudah disepakati secara nasional, seperti tanggal pendaftaran yang diperpanjang.
Sementara itu, Humas UIN Bandung, Muhammad Helmi Kahfi menyampaikan peminat yang mendaftar di UIN Bandung terus meningkat setiap tahunnya. “Yang mendaftar SNMPTN ke UIN Bandung sejauh ini naik terus, peminat di UIN tahun lalu mencapai 87.000 untuk keselurahan dari 5 jalur, yang diterima hanya kurang lebih 6000 untuk seluruh prodi.” Pungkasnya.
