Malam telah menyala
Jalan menujumu semakin sulit kutemukan
Sebagai pengembara, aku menanyakan jalanmu pada api dan pekat gelap
Ketika angguk jemala dari petunjuk itu tiba
sekejap ingatanku padamu, seperti mati
Aku laksana kafir!
Tercampak jauh darimu
Berjalan tak temu arah
Lalu merengket didekap resah
Aku tersesat atau aku telah sesat?
Tuhan, aku kedinginan di sini
Melihat setan tertawa dengan gelaknya
Tuhan, aku rindu dekapanmu
Di mana nirwanamu yang kucari itu?
Kala ini, aku hanya bisa merapal:
Moga raga bisa melihat terang pagi esok hari
Mencari jalanmu dalam terang
Mati di pangkuanmu dengan tenang
Sungguh, aku ingin pulang