Indonesia merupakan sebuah negara dengan berbagai macam budaya dan kesenian rakyatnya. Salah satu kesenian rakyat yaitu tari tradisional dari berbagai macam daerah di Indonesia. Tari merupakan suatu gerakan secara berkelompok atau individu yang diiringi dengan alat musik atau musik maupun suara-suara.
Tari tradisional umumnya mencerminkan suatu ciri khas sebuah daerah tersebut. Jenis tari dan fungsinya pun berbeda-beda, seperti; tarian penyambut tamu, tarian upacara adat, tarian syukuran, tarian hiburan dan lain sebagainya. Setiap suku dan daerah di Indonesia memiliki nama dan jenis tarian yang berbeda-beda, bahkan satu daerah bisa memiliki dua sampai lebih jenis tarian.
Berikut beberapa nama dan asal tari tradisional di Indonesia yang populer, seperti; Tari Saman dari Aceh, Tari Ratoh Joaroe dari Aceh, Tari Tor-tor dari Sumatera Utara, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Yapong dari Jakarta, Tari Serimpi dari Yogyakarta, Tari Gambyong dari Jawa Tengah, Tari Pendet dari Bali, Tari Kecak dari Bali, Tari Remong dari Jawa Timur, Tari Jaipong dari Jawa Barat dan masih banyak lainnya.
Sedikit mengulas tentang Tari Ratoh Jaroe. Tarian ini berasal dari Aceh. Biasanya tari ini ditampilkan dalam acara penyambutan tamu penting di Aceh dan juga sebagai hiburan. Namun, kini tari ini banyak diajarkan dalam ekstrakulikuler sekolah dan universitas.
Ratoh Jaroe dibuat untuk membangkitkan semangat para wanita Aceh, yang dikenal pantang menyerah, pemberani, dan kompak satu sama lain. Setiap gerakan yang seirama dan teriakan yang meledak-ledak merupakan ekspresi dari semangat dan tekad kuat para perempuan Aceh. Tari ini pun dimainkan oleh para perempuan yang biasanya berjumlah genap.
Tarian Ratoh Jaroe ini sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya Internasional, sejak 2011, ditarikan dengan kompak oleh para penari, dari tempo pelan hingga tempo cepat. Tarian yang mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakkan, dan kebersamaan ini sukses memukau jutaan mata di pembukaan acara Internasional Asian Games 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Agustus tahun lalu. Tampil seirama dan kompak, sekitar 1.600 penari wanita dari berbagai SMA di Jakarta berhasil membawakan tarian Ratoh Jaroe dengan sukses.
Tidak hanya tari Ratoh Jaroe yang sudah diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO, ada jenis tari tradisional lainnya yang juga mendunia, seperti Tari Bali dan Tari Saman. Kedua tari tersebut ditetapkan UNESCO pada 2011 lalu.
Dari kesenian tari ini lah Indonesia bisa dikenal oleh bangsa lain. Sudah saat nya kita sebagai warga negara Indonesia patut melestarikan dan menggembangkan potensi warisan budaya tari ini supaya tidak ada lagi diakui dan diambil oleh negara lain. Melalui tari kita bisa membanggakan nama baik bangsa Indonesia dikanca dunia sekaligus memikat budaya bangsa sendiri.
Referensi :
https://www.indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/ratoh-jaroe-tari-penymbutan-tamu-penting/