JURNALPOSMEDIA.COM – Mewabahnya Covid-19 di tanah air membuat banyak pekerjaan dihentikan sementara. Namun, kebijakan tersebut tidak berlaku bagi pelayanan Bank yang harus tetap berjalan. Hal itu membuat karyawan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah cabang Kota Purwakarta, Dewi Mustimar (29) tetap bekerja di kantornya.
Dewi yang menjabat sebagai Back Office, mengaku tidak mungkin membawa pekerjaannya ke rumah. Dikarenakan tugasnya meng-input data-data nasabah serta rekonsiliasi transaksi yang bersifat rahasia. Menurutnya, tugas tersebut tidak bisa sembarang diakses dan hanya bisa dilakukan melalui program komputer di kantornya.
“Bahaya kalau data tercecer, hilang atau bocor,” katanya saat diwawancarai lewat pesan singkat, Rabu (3/6/2020). Namun, Dewi mengungkap tidak semua karyawan tetap bekerja secara langsung di Bank. Seperti karyawan yang menjabat sebagai Quality Assurance Officer yang tidak selalu bekerja di kantor dan terkadang bisa dilakukan di rumah.
Berbeda, kata Dewi, dengan karyawan inti seperti Back Office, Teller, Operation Supervisor dan Security yang tidak bisa melakukan pekerjaannya dari rumah. Ia pun mengungkap ketika awal Covid-19 mewabah, dirinya bersikap paranoid saat ada rekannya yang bersin ataupun orang lapangan yang menyambangi kantor tempatnya bekerja.
“Tetapi hal itu bisa diatasi dengan selalu menjaga jarak, dan tidak bersalaman. Bahkan, kantor mengeluarkan kebijakan jam kerja yang lebih pendek, jaga jarak antar karyawan, harus selalu pakai masker, sering mencuci tangan, sampai disediakan sarung tangan. Sebelum masuk kantor juga ada pengecekan suhu yang kemudian dilaporkan ke kantor pusat,” papar Dewi.
Berbeda keadaan dengan Junior Dealer Divisi Treasury Bank Jabar Banten (BJB) Kota Bandung, Nida Zahratunnisa (28). Nida yang bertugas mengurus transaksi valuta asing dan membuat deal rate dengan nasabah dan cabang, mengaku bisa melakukan pekerjaannya dari rumah.
Nida mengatakan, meski jadwal kerjanya tetap berjalan seperti biasa, tetapi pekerjaannya banyak terhambat, “Dikarenakan seharusnya visit ke nasabah-nasabah untuk membuat kesepakatan, sekarang tidak bisa dilakukan. Hanya bisa memantau lewat daring. Rapat rutin dengan karyawan Bank pun dilakukan secara online,” tuturnya.
Menurut keterangan Dewi dan Nida, pelayanan di semua Bank masih terus berjalan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Yaitu dengan selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menyediakan hand sanitizer. Adapun beberapa cabang Bank yang menyediakan space dalam ruang tunggu agar pengunjung tidak berdesakan.
Beralihnya cara transaksi nasabah menggunakan mobile banking juga diiyakan keduanya. Mereka menilai, pilihan nasabah tersebut dirasa lebih aman. Terkecuali, dalam keadaan mendesak yang membuat nasabah harus datang langsung ke Bank.