JURNALPOSMEDIA.COM – Sebanyak 5.053 peserta mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di UIN Bandung dengan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) secara daring dari 24-29 Mei 2021.
Calon mahasiswa UIN Bandung yang diseleksi lewat jalur ini terdiri dari kategori IPA (443 orang) dan IPS (4.610 orang).
Wakil Rektor I, Rosihon Anwar menjelaskan pada tahun ini di tingkat nasional, jumlah peserta yang melakukan registrasi UM-PTKIN menembus 115.315 orang. Namun, hanya 101.738 orang yang membayar dan melakukan finalisasi. Adapun yang mengikuti ujian sebanyak 100.038 orang. Lalu, seluruh peserta terbagi ke dalam kategori IPA (8.264 orang) dan IPS (91.774 orang).
Ada perbedaan pada seleksi kali ini dengan hadirnya tes Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), selain mata uji keislaman, Tes Potensi Akademik (TPA), Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Matematika dan IPA Terpadu (Khusus kelompok IPA), serta IPS Terpadu (khusus Kelompok IPS). “Dengan adanya materi ujian BTQ ini, jangan sampai mahasiswa yang masuk ke UIN tidak bisa baca tulis Al-quran,” tegas Rosihon.
Pelaksanaan tes dibagi menjadi tiga sesi yang masing-masing diikuti oleh 560 peserta.
“Alhamdulillah berjalan lancar. Untuk hari pertama pada Sesi 1 kehadirannya 528 (94%), dan yang selesai ujian (kehadirannya) 526 (94%). Sesi 2 kehadirannya 534 (95%), (sedangkan) yang selesai ujian 538 (96%). (Serta) sesi 3 dihadiri 537 peserta (96%) dan yang selesai ujian 539 (96%),” terangnya.
Penggunaan SSE dalam UM-PTKIN disebut memudahkan panitia untuk melakukan monitoring selama ujian berlangsung. Hal ini penting, menurutnya, dalam rangka meminimalisir kecurangan, “Selama ujian berlangsung, kamera pada perangkat yang digunakan peserta harus dalam posisi mode on atau menyala,”.