Salamku wahai jiwa penyendiri di antara gelap malam
Mengapa sebetah itu kamu tenggelam dalam kesedihan?
Kutahu kekasihmu telah tiada
Sisakan duka tiada tara
Hingga kini kamu yang menderita
Salamku wahai jiwa penyendiri yang tengah menelan amarah
Makianmu pada Sang Takdir terus mengaung sesak
Kerinduan memuncak semakin gila
Maafkan aku
Yang terdiam seakan menikmatinya
Salamku wahai jiwa penyendiri yang kini menyerah
Ragamu telah putus asa
Jiwamu kini telah beranjak
Pikirmu bisa menjemput yang tercinta
Namun semua,
Sia-sia..