JURNALPOSMEDIA.COM— Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rancasalak, para mahasiswa kelompok 74 menginisiasi sejumlah program kerja (proker) yang bertujuan memberdayakan masyarakat dari berbagai aspek, yaitu pendidikan, ekonomi, serta kesehatan dan lingkungan.
Terdapat 5 proker utama yang telah dilaksanakan, yaitu Rumah Pintar, RAME, BELANTARA, Pemasangan kaca cembung dan pemasangan papan informasi sampah, berikut penjelasannya:
- Rumah Pintar
Proker Rumah Pintar hadir sebagai tempat untuk anak-anak dapat belajar secara kreatif yang tidak hanya fokus soal teori dan Rumah pintar juga sebagai tempat untuk meningkatkan chemistry para mahasiswa KKN dengan anak-anak yang tinggal di Desa Rancasalak.
Rumah Pintar melambangkan tempat belajar yang ramah, mudah diakses, dan menyenangkan yang membuat anak-anak menjadi lebih santai dalam memberikan ide yang mereka miliki ketika waktu pembelajaran tiba.
Rumah Pintar ini menargetkan anak-anak yang bersekolah, mulai dari kelas 1 sampai 6 Sekolah Dasar (SD). Terdapat 3 kegiatan yang dilakukan di Rumah Pintar, di antaranya :
- Bimbingan belajar terfokus pada materi calistung (membaca, menulis, berhitung) untuk kelas 1-3 SD dan literasi, numerasi, bahasa, dan sains untuk kelas 4-6 SD.
- Kegiatan eksperimen sains sederhana menggunakan bahan yang mudah ditemukan.
- Kegiatan kreatif seperti menggambar dan kerajinan tangan.
Metode pembelajaran yang digunakan adalah pendampingan pribadi, praktik langsung, dan fun learning untuk menciptakan suasana santai dan ramah seperti di rumah sendiri.
Pelaksanaan program ini berlangsung selama 12 hari, dari 4 hingga 15 Agustus 2025. Meski menghadapi keterbatasan alat dan bahan untuk eksperimen, kegiatan berjalan efektif dengan metode belajar kelompok.
- RAME
Proker Revitalisasi Aktivitas Mandiri Ekonomi (RAME) bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM di desa dengan meningkatkan kemandirian ekonomi secara berkelanjutan.
Selain itu, proker RAME juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM tentang digitalisasi ekonomi, mempercepat transformasi digital melalui penggunaan Qris, Google Maps, dan penjualan yang menjadikan UMKM lebih menarik dengan pembuatan logo dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan daya saing pelaku UMKM di Desa Rancasalak.
Nama RAME memiliki maknanya sendiri dalam setiap katanya, yaitu :
- Revitalisasi : Menghidupkan kembali potensi ekonomi lokal yang belum optimal.
- Aktivitas Mandiri : Menekankan pentingnya kemandirian pelaku usaha dalam mengelola, memasarkan, dan mengembangkan produk atau jasa mereka. Contohnya penerapan Qris dan pemasaran online.
- Ekonomi : Fokus utama program ini adalah perbaikan dan penguatan sektor ekonomi masyarakat dan juga memfokuskan di masyarakat Rancasalak
Melalui program RAME, mahasiswa KKN Desa Rancasalak memberikan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM mulai dari bentuk Sosialisasi dan pelatihan tentang digitalisasi usaha sampai Pendampingan dalam implementasi nyata, seperti pembuatan Qris, pendaftaran lokasi di Google Maps, dan pembuatan toko online yang berhasil diterapkan di UMKM khususnya di RW 04 dan juga bantuan pembuatan logo untuk memperkuat identitas visual usaha, salah satu contohnya logo kue sorghum yang berada di RW 16.
- BELANTARA
Proker Belajar Langsung Tani & Ternak Rakyat (BELANTARA) merupakan program pembelajaran lapangan bagi mahasiswa untuk menggali wawasan tentang potensi, tantangan, dan peluang di bidang pertanian dan peternakan. Mahasiswa turun langsung ke lapangan, mendampingi dan belajar dari para petani serta peternak mengenai teknik budidaya, pemasaran, dan pengelolaan hasil.
BELANTARA fokus kepada pemberdayaan dalam tani dan ternak yang berfokus pada pembelajaran dari para petani dan peternak mulai dari perawatan, pemasaran, hingga pengelolaan hasil.
Pada proker BELANTARA para mahasiswa KKN Desa Rancasalak belajar tentang peternakan domba sekaligus pertanian bakau, jahe merah, sorghum, dan kunyit. Selain itu juga, ikut berpartisipasi dalam pemotongan kunyit untuk dipasarkan yang berlokasi di RW 16.
- Pemasangan Kaca Cembung dan Papan Informasi Sampah
Program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan keselamatan dan kenyamanan lingkungan. Di beberapa titik jalan, terdapat tikungan tajam atau persimpangan yang rawan kecelakaan sehingga diperlukan kaca cembung sebagai alat bantu visual.
Sementara itu, masalah pengelolaan sampah masih menjadi perhatian karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan membuang sampah pada tempatnya. Oleh karena itu, dipasangnya papan informasi sampah sebagai sarana edukasi agar masyarakat lebih tertib dalam membuang sampah.
Pemasangan kaca cembung bermanfaat untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dengan memperluas jarak pandang pengendara di tikungan maupun persimpangan. Hal ini membantu meminimalisir risiko tabrakan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat saat melintas.
Sedangkan, proker pemasangan papan informasi sampah berfungsi untuk pengingat visual yang mudah dipahami masyarakat. Dengan adanya informasi mengenai terurai berbagai jenis sampah, masyarakat diharapkan lebih sadar dan terdorong untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Ada beberapa lokasi yang digunakan untuk pemasangan kedua proker tersebut, yaitu kaca cembung dipasang di tikungan jalan utama Desa Rancasalak RW 04 yang memiliki jarak pandang terbatas, sedangkan papan informasi sampah dipasang di area strategis seperti dekat tempat pembakaran sampah serta titik yang ramai dilalui masyarakat agar mudah terlihat.
Kelima program kerja tersebut menyentuh dimensi utama dalam pembangunan desa: pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Rumah Pintar menumbuhkan kreativitas dan semangat belajar anak-anak, RAME dan BELANTARA memajukan UMKM dan menguatkan pemahaman mahasiswa akan sektor pertanian dan peternakan, serta program lingkungan memberikan dampak nyata dalam keselamatan dan menjaga kebersihan desa.
Melalui program-program ini, Desa Rancasalak semakin berpeluang mengembangkan potensinya secara menyeluruh menuju masyarakat yang cerdas, mandiri, dan sehat.
