Wed, 9 October 2024

Poliklinik UIN Bandung Lakukan Upaya Peningkatan Kualitas

Reporter: Muhammad Fazhri S/Kontributor | Redaktur: Nazmi Syahida | Dibaca 225 kali

Sat, 13 April 2019
Salah satu mahasiswa saat melakukan pemeriksaan di ruangan Poliklinik UIN Bandung, Kamis, (11/4/2019). (Muhammad Fazhri S/Kontributor)

JURNALPOSMEDIA.COM-Polkilinik UIN Bandung lakukan upaya peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan melalui pendayagunaan fungsi Klinik kampus. Selain itu, melayani kesehatan gratis bagi civitas akademika dan masyarakat sekitar, Kamis (11/4/2019).

Kepala Poliklinik UIN Bandung, Adon Nasrullah mengatakan, dirinya masih tengah mengurus izin polikinik dan praktik yang dari dahulu sudah diusulkan.

“Izinnya memang lama, tapi sekarang sedang diproses lagi,” ucapnya saat ditemui Jurnalposmedia di ruangannya, Selasa (9/4/2019).

Menurut Adon, setelah poliklinik dipindahkan ke gedung baru, jumlah pasien mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Awalnya 30 hingga 40 pasien perhari, namun begitu dipindahkan hingga 200 pasien perharinya. Adon merencanakan akan mengembangkan Poliklinik agar dapat dinikmati oleh Masyarakat sekitar.

Saat ini, tenaga medis yang dipekerjakan berjumlah 9 orang yang terdiri dari 1 dokter umum, 2 orang perawat beserta asistennya , 1 bidan, 2 orang apoteker beserta asistennya, dan 1 orang tenaga administrasi , 1 cleaning service, ketua dan sekretaris. Dan dari pihak poliklinik berniat akan menambah kembali tenaga medisnya beserta fasilitasnya.

Kepala Bagian Umum, Fathujaman mengatakan bahwa mengenai hal tersebut sedang diproses dan diusahakan, “Untuk saat ini, belum ada lagi perencanaan untuk melakukan pengembangan terhadap Poliklinik UIN Bandung ,” katanya.

Ia berharap mengenai didirikannya Poliklinik UIN bandung ini agar berjalan maksimal sebagaimana fungsi dari Poliklinik itu sendiri.
“Pertama harus adanya dukungan rektorat, sebab berkaitan dengan dana, jika mereka tidak mendukung tindakan atau langkah saya, kita darimana (dananya). Tetapi, jika Pak Rektor bisa mendukung untuk poliklinik agar dikembangkan terus, ya itu lebih baik,”

Lebih lanjut ia menjelaskan harus adanya bagian pendaftaran yang profesional karena poliklinik yang terbilang baru. Seperti, tenaga kerja dokter, dan juga perawat, “Rencana saya tidak manual catatannya (rekam medik pasien), harus komputerisasi, dan Pak Rektor juga sudah mencanangkan itu,” pungkas Adon menutup wawancara.

Kru Liput:

Ghina Tsuroya/Kontributor

Ridwan Abdul J/Kontributor

Muhammad Rezaldy/Kontributor

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments