JURNALPOSMEDIA.COM-Mungkin anda pernah mengalami atau menemukan seseorang yang memiliki perubahan perasaan begitu cepat. Seperdetik saja perasaan mereka bisa cepat ssekali berubah. Seperti misalnya satu menit yang lalu dia terlihat baik-baik saja atau bahagia, tapi di menit berikutnya dia terlihat sangat bersedih. Perubahan mood yang begitu cepat ini bukanlah hal biasa yang dapat disepelekan.
Orang dengan perubahan perasaan yang begitu cepat seperti ini harus segera ditangani, ini merupakan gangguan mental yang disebut bipolar atau Bipolar Disorder (BD). Yakni, penyakit mental yang kompleks dan parah. Komponen genetik yang mempengaruhi 2 persen orang dari seluruh populasi di dunia. Gangguan ini biasanya terjadi saat menginjak umur 20-an ditandai dengan suasana hati meningkat secara klinis atau hipomania dan depresi.
Orang yang memiliki bipolar memiliki suasana hati yang akan meningkat begitu cepat dan depresi secara bergantian. Mereka cenderung akan memiliki priode energy tinggi atau suasana hati yang ekstrem. Saat sedang terjadi penderita sering merasa sangat bersemangat dan memberikan keputusan dengan dorongan hati.
Tetapi, beberapa orang yang memiliki perasaan cepat berubah-ubah ini adalah normal. Dilansir dari tirto.id seorang pengamat mental health asal Amerika menjelaskan perasaan yang berubah-ubah adalah normal, terutama perasaan bahagia atau sedih. Jika suasana hati berubah dari hari ke hari atau hitungan perubahannya bukan per menit, maka biasanya bukan pertanda gangguan bipolar.
Faktor yang menjadi pembeda antara mood swing atau perubahan mood yang secara mendadak dan penyakit bipolar adalah pengukuran suasana hati yang terjadi secara eksklusif dalam suatu situasi. Tetapi bukan berarti gangguan bipolar tidak dipengaruhi oleh situasi. Bahkan penderita sering dipengaruhi situasi tetapi sebagian besar orang yang memiliki gangguan bipolar mengatakan saat suasana hati mereka meningkat atau depresi terjadi tanpa sebab yang jelas.
Biasanya orang dengan gangguan bipolar memiliki suasana hati berubah ubah yang jauh lebih intens dan lebih tahan lama ketimbang mood swing. Dalam banyak kasus dinyatakan seseorang yang menganggap diri mereka saat murung merasa bahwa telah mengalami hari-hari yang buruk. Tetapi itu hanya suasana hati saja.
Selain itu, jika anda penderita bipolar maka akan mengalami perubahan suasana hati yaitu depresi yang cukup akut pada beberapa hal yang berlangsung empat hari bahkan lebih lama. Maka dari itu, seorang pengamat mental asal America, Federman membagi beberapa kriteria suasana hati. Seperti melibatkan gejala-gejala yang cenderung berenergi tinggi, kurangnya waktu tidur, berpikir secara cepat, bicara cepat, implusif, euphoria atau lekas marah yang berkelanjutan menjadi murung.
Jika kemurungan itu bukanlah masalah besar dan hanya bagian dari masalah yang mewarnai kehidupan anda yang terus berubah, maka biarkanlah hal tersebut mengalir dengan sendirinya. Tetapi jika anda khawatir tentang intensitas suasana hati anda yang berfluktuasi dan merasa tidak normal. Maka anda perlu berkonslutasi dengan ahli yang mengerti penyakit bipolar. Alasannya, karena kesehatan berharga, maka sangat perlu untuk kita perhatikan.
Disampaikan oleh Prof.Dr. Tuti Wahmurti A.S., SpKJ. Ia menyebutkan gangguan bipolar harus dikendalikan, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan tata laksana pengobatan yang benar. Deteksi dini penderita dapat dilakukan dengan menggunakan The Mood Disorder Questionnaire (MDQ) dengan melihat ggejal pasien. Penyebab bipolar ini multifactorial mencakup faktor genetic, biologi otak, serta peristiwa kehidupan yang menimbulkan stress.
Strategi terapi disesuaikan dengan kondisi pasien. Ada fase terapi akut, terapi berkelanjutan hingga fase pemeliharaan. Masing-masing fase mempunyai tujuan, terapi akut adalah secpatnya mengendalikan gejala sehingga tercapai perbaikan pada fase ini penting pemberian obat mood stabilizer dan psikoedukasi tentang gangguan bipolar. Fase terapi berkelanjutan memerlukan waktu sekitar 2-6 bulan, namun bisa lebih singkat atau lebih lama tergantung dari sifat individunya.