JURNALPOSMEDIA.COM– Sebagian besar mahasiswa memilih untuk menggunakan joki tugas karena beberapa alasan, seperti sibuk, tugas yang menumpuk, maupun deadline yang sangat dekat. Hal tersebut sering dianggap sebagai jalan pintas atau jalan keluar agar tugas bisa selesai tepat waktu. Namun, bagaimana sebenarnya kegiatan joki tugas itu berlangsung?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “Joki” dalam definisi ke-3 nomor 1, adalah orang yang mengerjakan ujian yang ditujukan untuk orang lain dengan menyamar sebagai orang lain yang statusnya merupakan peserta sesungguhnya dan kemudian mendapat imbalan uang.
Kehadiran joki tugas ini sudah bukan lagi menjadi sebuah rahasia, sebab promosinya dilakukan secara terang-terangan di berbagai platform media. Salah seorang pelanggan joki tugas, Elsa Sulistia mengatakan joki tugas sangat membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya.
“Karena tugasnya banyak dan deadline-nya mepet-mepet gitu jadi ya biar mempermudah kerjaan dan tugasnya cepet beres sebagian tugas ada yang dijokiin gitu,” ungkapnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Jum’at (16/6/2023).
Selain untuk mempermudah dalam mengerjakan tugas, joki tugas ini juga dijadikan sebagai kerja sampingan oleh para mahasiswa. Seperti yang dikatakan oleh salah satu pekerja joki tugas, Windi Ajeng Laxmini.
“Saya memilih membuka joki tugas diawali dengan mencoba menciptakan kesibukan sendiri, karena melihatnya tidak memerlukan tenaga yang banyak dan bisa dikerjakan dimana saja meskipun cukup menguras pikiran,” ujar Windi.
Windi sudah mulai menggeluti pekerjaannya sebagai jasa joki tugas sejak bulan Mei 2023. Dia mengatakan banyaknya joki artikel yang masuk setiap harinya.
“Joki tugas paling banyak itu dalam bentuk laporan PKL, jurnal, dan artikel. sehari bisa 6 sampai dengan 10 orderan per harinya,” jelasnya.
Meskipun dirinya memiliki kerja sampingan sebagai joki tugas, hal tersebut tidak dia benarkan untuk dilakukan karena menurutnya itu tidak baik.
“Menurut saya joki tugas ini merupakan hal yang kurang baik, karena mahasiswa mencoba memindah tangan kan kewajibannya ke tangan orang lain, tapi hal ini bisa membantu meringankan tugas mahasiswa yang sibuk. Namun tidak bisa dipungkiri jika dilihat dari dogma akademis joki tugas memang tidak dianjurkan,” pungkasnya.