JURNALPOSMEDIA.COM – Baru baru ini masyarakat digegerkan dengan adanya peredaran daging babi di yang dijual sebagai daging sapi di Kabupaten Bandung. Hal tersebut tentu menjadi persoalan, apalagi di tengah bulan puasa dan menghadapi hari raya Idul Fitri yang kerap diisi oleh berbagai olahan daging.
Diketahui selama setahun pelaku telah menjual dan mengedarkan 63 ton daging palsu kepada masyarakat. Pelaku menyiasati dengan mencampurkan daging babi dengan boraks sehingga terlihat menjadi kemerahan dan menyerupai daging sapi.
Daging yang sudah terlanjur beredar tentu membuat keresahan di masyarakat. Lantas bagaimana cara membedakan yang asli dengan yang palsu. Berikut beberapa tips membedakannya.
1. Warna
Daging babi berwarna lebih pucat dan lebih putih, jika sekilas akan terlihat seperti daging ayam. Berbeda dengan daging sapi yang memiliki warna merah gelap dan lebih segar.
2. Bau
Daging babi memiliki aroma yang amis, sedangkan daging sapi yang asli memiliki aroma khas daging sapi.
3. Serat
Daging babi memiliki serat yang samar samar dan lebih lembut sehingga lebih mudah hancur. Sedangkan daging sapi seratnya terlihat dengan jelas dan lebih kasar.
4. Tekstur
Tekstur daging babi lebih lembek dan elastis sehingga mudah untuk direnggangkan dan terasa kenyal. Sedangkan daging sapi teksturnya lebih kaku dan padat.
5. Harga
Kebanyakan daging sapi abal abal yang mengandung daging babi dijual dengan harga lebih murah. Sedangkan daging sapi segar memiliki harga lebih mahal.
Sebagai pembeli tentu harus berhati-hati dan bisa lebih selektif untuk memilih daging yang akan dibeli. Jangan tergiur dengan harga murah, alangkah lebih baik jika hendak membeli daging, carilah di penjual yang sudah pasti dan makanannya pun telah bersertifikat halal.