JURNALPOSMEDIA.COM- Citarum adalah salah satu sungai yang harus dijaga karena keterkaitannya dengan situasi di masa depan. Pasalnya, warga DKI Jakarta dan Jawa Barat hidup dari aliran sungai Citarum. Hal tersebut dikemukakan pada acara talkshow Penanganan Program Citarum Harum pada Rabu (21/02/2018) oleh Kapendam III Siliwangi Muhammad Desi Aryanto.
Selain Aryanto, turut hadir pula Teknik Lingkungan Wahana Lingkungan (Walhi) Jawa Barat Dadan Ramdani dan Garry seorang warga negara Francis yang menyebarluaskan ke dunia maya pada tahun lalu dengan mengunggah video kotornya sungai Citarum sampai menaiki perahu botol untuk membersihkan sampah di sungai tersebut.
Menanggapi aksi Garry, Dadan memberikan apresiasi serta mendukung upaya kampanye permasalahan Citarum dan diharapkan mampu turut memberikan solusi. Dadan juga menghimbau bahwa kesadaran terhadap lingkungan berada pada diri kita sendiri. “Warga yang hidup dan mati dari air Citarum. lingkungan yang sehat akan membangun manusia yang sehat. Dan indikator dari lingkungan yang sehat dapat dilihat dari kondisi sungainya,” ujar Dadan.
Mengingat upaya penanganan Citarum sudah disuarakan sejak 20 tahun lalu oleh pegiat lingkungan dan komunitas, pada awal mula pembangunan industri di sekitar Citarum. Dadan juga beranggapan bahwa pemerintah harus membuat kebijakan baik dari rencana tata ruang dan rencana pembangunan. Agar manusia yang mengurus dan Pemprov membangun tata ruang wilayah berbasis pemulihan tata kelola aliran sungai. “Citarum hirup rakyatnya hurip,” kata Dadan.
Masih di tempat yang sama, Kapendam III Siliwangi Muhammad Desi Aryanto mengatakan bahwa tim penerangan juga sudah mengunggah video di Youtube cara memilah, memilih dan mengolah sampah. Berkaitan dengan video tersebut, diharapkan wawasan masyarakat terbuka. “Air adalah sumber kehidupan, sungai adalah ciri khas dari peradaban suatu bangsa. Kalau Indonesia ingin di hargai ayo kita jaga sungai, jaga air jangan sampai kita berurai air mata,” tutupnya.
