JURNALPOSMEDIA.COM – Jurnalistik UIN Bandung kembali menggelar acara tahunan untuk memperingati hari jadi ke–26 tahun pada Senin (27/5/2024). Acara tersebut digelar di Aula Abdjan Soelaeman Kampus 1 UIN Bandung dan bertajuk Jurnalistik in The Golden Age (Jingga).
Nama Jingga yang disematkan pada acara tahunan ini mengusung tema lokal dengan konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya. Melalui acara ini, diharapkan bahwa Jurnalistik dapat mencapai masa keemasannya dan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Ketua Pelaksana Jingga, Agris Yusa Ramadhan menuturkan harapannya dalam pemilihan nama Jingga untuk acara anniversary kali ini.
“Sebenarnya saya ngambil nama jingga Jurnalistik in The Golden Age itu salah satu bentuk doa dan harapan juga. Supaya di tahun ini dan tahun–tahun berikutnya, mahasiswa jurnalistik bisa jadi generasi emas dan lebih maju, lah, buat jurnalistik,” tutur Agris.
Agris turut menambahkan alasannya memilih nama jingga agar berbeda dari konsep nama seperti pada tahun sebelumnya. Karena dilihat bahwa tema Jingga sendiri memiliki keunikan dan kesan yang fresh untuk direalisasikan.
“Awalnya kita mau beda dari yang sebelumnya, tahun sebelumnya ada Junction dan Jartsy, kayak kebarat–baratan gitu, trus dikasih saran Jingga. Saat itu belum nemu akronimnya, kita baru nemu Jingga aja, biar lebih melokal. Nah, baru dari situ kita nyari dan ketemu lah Jurnalistik in The Golden Age itu,” jelasnya.
Jingga mengusung tema “Bring Back the Memories” dengan konsep retro dan lawas yang identik dengan sejarah dan masa lampau. Agris mengatakan bahwa acara Jingga ini bertujuan untuk mengembalikan kenangan lama dan mengangkat sejarah Unit Kegiatan Jurusan (UKJ) yang ada di Jurnalistik, penampilan yang berlangsung juga didominasi oleh para UKJ yang ada.
Acara ini dimulai dengan kegiatan seminar, lalu penayangan film dokumenter, dan ditutup dengan berbagai penampilan UKJ serta band yang telah dipersiapkan sebagai talent. Tetap mengusung tema vintage, hampir keseluruhan penampilan dari pengisi acara juga turut menggunakan lagu yang populer pada era 90-an seperti Nike Ardilla dan Vina Panduwinata.
Salah satu partisipan Jingga, Dwiky Putra Nur Aziz menyampaikan pendapatnya terkait penampilan yang menurutnya paling berkesan pada rangkaian acara.
“Menurut saya, acara paling berkesan itu penampilan dari Riungan Suanten Jurnalistik (RSJ) sama teater pena, karena RSJ membawakan penampilan yang tidak bosan dan teater yang tampil dengan nuansa sedikit horror,” ungkapnya.
Terakhir, Dwiky menuturkan harapannya supaya tidak ada kendala yang terjadi di acara-acara Jurnal selanjutnya khususnya acara ulang tahun jurusan.
“Harapannya semoga lebih seru lagi, lebih meriah lagi, sama lebih siap lagi lah, nggak ada kendala-kendala lainnya,” pungkas Dwiky.