JURNALPOSMEDIA.COM– Peradaban Islam sudah ada sejak abad ke-7 di mana pada abad tersebut, Islam memimpin dunia ini selama 6 abad. Namun, tiba abad ke 14 Islam mengalami kemunduran hingga abad ke 20. Kemudian pada abad ke 20 Islam kembali berhasil memimpin peradaban dunia, yaitu sistem pendidikan wahyu memandu ilmu dan tidak ada pembagian antara ilmu dan agama.
Paradigma Wahyu memandu ilmu sendiri berarti pemanduan, pembimbingan atau pengujian ilmu oleh Al-Quran dan Al-Hadits. Hal tersebut dipaparkan dalam ontologi, epistemologi, dan aksiologinya. Ilmu merupakan sumber kewahyuan, hal ini terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran.
Seperti yang disampaikan oleh pemateri, Nanat Fathah Natsir dalam Seminar Nasional Kimia di Aula Anwar Musaddad, Sabtu (13/05/2017). Bahwasannya Al-Quran menjadi sumber utama ilmu, di mana ada sekitar 800 ayat berkaitan dengan Sains.
Paradigma epistimologi keilmuan setiap universitas berbeda-beda. UIN Sunan Kalijaga misalnya menggunakan metafora laba-laba, UIN Maulana Malik Ibrahim menggunakan metafora pohon ilmu. Sedangkan di UIN Bandung sendiri menggunakan metafora roda.
Metafora roda yang di terapkan di UIN Bandung memiliki makna dimana roda merupakan komponen vital sebuah kendaraan, melambangkan kesatuan utuh dari unsur-unsur yang saling menguatkan dan menyerasikan.
Di penghujung seminar, Nanat selaku pemateri menyampaikan bahwa belajar tidak hanya semata-mata untuk mendapatkan gelar di dunia, namun dijadikan sebagai ibadah sehingga ketauhidan kita bertambah.