JURNALPOSMEDIA.COM– Dalam rangka menyambut Face to Fest 2019 yang merupakan rangkaian Pekan Seni Jurnalistik (PSJ) pada 24 November mendatang, diadakan kelas seni dan live painting. Kelas seni tersebut berlangsung di Gazebo Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Sabtu (16/11/2019) petang.
Kelas seni ini diisi oleh Mufti Prianka atau lebih dikenal dengan Amenkcoy. Ia mengangkat sosok Arswendo Atmowiloto, seorang Jurnalis yang dikenal kontroversial. Salah satunya saat jajak pendapat Arswendo di Tabloid Monitor mengenai “50 Tokoh yang Dikagumi Pembaca” pada tahun 1990 silam hingga menyebabkan dirinya masuk bui selama 5 tahun.
Alasan Amenkcoy menjadikan Arswendo sebagai karyanya kali ini karena kagum dengan sosoknya yang memiliki ciri khas opininya yang cenderung ‘liar’dan berani.
“Dia (Arswendo Atmowiloto) berani untuk banyak bersuara, mengeluarkan aspirasi. Enggak hanya sekedar (menggugurkan) kewajiban pekerjaanya aja,” ujar Amenk
Ia pun menambahkan bahwa Arswendo adalah sosok inspiratif dan memiliki integritas. Hal tersebut menurutnya tidak bisa diwakilkan oleh apapun dalam memperjuangkan apa yang menurutnya itu benar walaupun masyarakat menilai sebaliknya.
Dalam hal ini ia ingin menyuarakan pentingnya toleransi melalui media seni. Amenk juga ingin menjadikan seni sebagai media aspirasi. Setiap orang pun dapat mengutarakan pendapatnya masing-masing terlepas dari apa pekerjaan atau latar belakangnya.
“Saya juga ingin menyuarakan pentingnya tolerasi melalui seni. Seni sebagai wadah aspirasi menyampaikan pendapat masing-masing orang. Tak peduli apa pekerjaan atau latar belakang orang tersebut,” katanya.
Dalam beberapa karyanya, Amenkcoy menggunakan kacamata Jurnalistik sebagai ekspresi lain untuk menyampaikan aspirasi. Sosok yang diangkat pun pada kelas seni dan live painting menjadi respon dan tantangan tersendiri bagi Amenk dari tema yang diusung panitia.
Di akhir karyanya ia akan membubuhkan sebuah quotes berkaitan dengan sosok keberanian serta integritas Arswendo. Karya Amenkcoy dalam kelas seni dan live painting ini akan dipamerkan beserta karya-karya lainnya pada Pekan Seni Jurnalistik yang akan datang.