Mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah (MKS) UIN Bandung berhasil menjuarai National Essay Competition on Sharia Capital Market di IAIN Tulungagung, Jawa Timur pada 29 Oktober-1 November 2019. Berdasarkan rilis Humas UIN Bandung, Nanda Lutfi Habib Musthofa, yang merupakan mahasiswa semester 3, sukses merebut juara 1 setelah tulisannya yang berjudul “Kedudukan Mahasiswa sebagai Bandar dalam Pasar Modal Syariah” menjadi tulisan terbaik dalam kompetisi tersebut.
Acara tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan Kongres Forum MKS se-Indonesia. Nanda pun tidak menyangka dapat menjuarai kompetisi tersebut. Pasalnya ia merasa masih banyak peserta yang lebih mumpuni darinya.
“Perasaan saya tidak percaya karena masih banyak peserta lain yang bagus. Alhamdulillah, akhirnya menjadi juara. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membimbing selama ini,” katanya dalam rilis Humas UIN Bandung.
Menurutnya, pasar modal syariah merupakan salah satu indikator untuk mengukur seberapa baiknya perekonomian syari’ ah yang ada dalam kenyataannya.
“Kurangnya pengetahuan masyarakat umum tehadap pasar modal syariah ini tentu menjadikan ironi sekaligus tantangan bagi para mahasiswa sebagi kaum terpelajar untuk lebih menumbuhkan sosialisasi mengenai pasar modal syariah. Dalam hal ini mahasiswa dapat dikatakan bandar dalam hal sosialisasi pasar modal syariah yang ada,” tegasnya, Jumat (1/11/2019).
Bandar sendiri merupakan seseorang atau kelompok yang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap suatu kegiatan. Sehingga tak jarang kegiatan tersebut mudah sekali dikendalikan oleh bandarnya, dalam hal ini adalah mahasiswa.
Ia pun berpendapat Indonesia dapat menjadi kiblat pasar modal syariah dunia. Hal tersebut didukung beberapa aspek, seperti sumber daya letak strategis dan jumlah penduduk muslim..
“Dengan peluang yang ada baik dari sisi sumber daya, jumlah penduduk muslim, letak strategis, dan lain-lain, tidak (menjadi) mustahil pasar modal syariah di Indonesia akan menjadi kiblat dunia tahun 2045. Di mana Indonesia akan mengalami bonus demografi. Tidak hanya pasar modal syariah saja, namun tentunya dengan perekonomian dan keuangan syariahnya,” paparnya.
Ketua Prodi MKS, Dadang Husen Sobana bersyukur atas hasil yang diraih Nanda dalam perlombaan tersebut. Ia pun merasa bangga atas raihan Nanda.
“Alhamdulillah berkat dukungan, arahan dan motivasi dari civitas akademik, utusan dari MKS, saudara Nanda Lutfi Habib Musthofa berhasil meraih Juara 1. Saya pun merasa berbangga, senang dan mengucapkan selamat, baik secara pribadi maupun institusi. Kepada Nanda juga tetap rendah hati dan terus meningkatkan kualitas dan kemampuannya, ” katanya
Dadang pun menilai Nanda pantas meraih hasil tersebut. Hal tersebut karena Nanda merupakan salah satu pegiat saham syariah di UIN Bandung.
“Karena saya tahu betul saudara Nanda ini dalam kesehariannya dia sudah masuk di komunitas pegiat saham syariah UIN SGD Bandung. Sehingga pantas rasanya dia mendapatkan juara satu untuk thema Syariah Capital Market ini.Bravo MKS,” tutupnya.
Kompetisi esai tersebut diikuti peserta dari UIN Sunan Kalijaga, UIN Sunan Gunung Djati, UIN Sultan Toha Saefuddin Jambi, IAIN Langsa Aceh, IAIN Pare-Pare , IAIN Ambon dan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Kemudian dari IAIN Ternate, STAIN Bengkalis Riau, STIES Bengkalis Riau, IAI Zainul Hasan Probolinggo dan IAI Syeh Maulana Qori Jambi.
Sumber: Rilis Humas UIN Bandung