JURNALPOSMEDIA.COM– Sebanyak 1000 bibit pohon dari berbagai jenis tanaman ditanam di wilayah kawasan hutan Gunung Masigit, Kareumbi, Kabupaten Bandung. Pelatihan konservasi alam berbasis Ekologi dengan tema “Gerakan Santri Melak Tangkal di Kawasan dan non Kawasan Hutan Provinsi Jawa Barat” ini diikuti lebih dari 50 orang peserta, diantaranya dari Siswa Pecinta Alam Santri Cinta Kelestarian Alam ( Santcaka), Selaras, dan santri dari Pesantren Persatuan Islam (PPI) 1&2 Bandung. Mengingat bencana alam banjir dan longsor masih sering terjadi di wilayah Jawa Barat yang di akibatkan oleh kurangnya resapan air akibat hutan yang gundul.
Komandan Brigade Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat yang sekaligus anggota dari Pecinta Alam WANADRI, Zakaria Basari, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli kepada lingkungan yang nyatanya luas lahan kritis yang ada di provinsi Jawa Barat mencapai 767.084 Ha. Kesadaran dari setiap ikhwan harus ditanamkan dari sejak dini. Oleh sebab itu, sasaran peserta pada acara ini adalah simpatisan dari santri Pesantren Persatuan Islam yang ada di wilayah Bandung.
“Kegiatan ini adalah awal dari kegiatan-kegiatan yang lain. Dan semoga kedepanya, jumlah peserta yang terlibat lebih banyak lagi. Sebab, banyak peserta, banyak pula pohon yang ditanam untuk mengembalikan kondisi alam kita” ujar Zakaria.
Di temui di tempat yang sama, Komandan Lapangan Pimpinan Wilayah Persis Jawa Barat yang juga anggota dari Pecinta Alam WANADRI, Hari Haidar Latief, menyayangkan bahwa tidak hadirnya perwakilan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Bandung karena adanya kegiatan lain yang tidak memungkinkan untuk di tinggalkan.
“Sebanyak 50 peserta mengikuti kegiatan tersebut ditambah panitia dari Brigade Persis Jawa Barat, kegiatan ini merupakan ibadah untuk kita. Karena dengan melestarikan alam setidaknya kita menjaga hutan agar tetap lestari. Juga meminimalisir terjadinya erosi, longsor juga banjir yang sering terjadi di wilayah kita,” tutur Hari
Salah satu peserta dari Siswa Pecinta Alam Santcaka, Vikan dengan bangga mengungkapkan rasa senangnya karena dapat mengetahui pentingnya menjaga kelestarian alam serta bagaimana cara melakukan konservasi alam berbasis ekologi yang sangat penting untuk kehidupan dimasa mendatang.