Sejumlah pengurus dan anggota LKM HTI UIN Bandung sedang berkampanye sekaligus sosialisasi bendera dan panji Rasulullah di depan Fakultas Ushuludin sebagai tempat titik terakhir jalannya aksi kampanye, Jum’at (07/04/2017). (Lisna/Jurnalposmedia)
JURNALPOSMEDIA.COM – Lajnah Khusus Mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) UIN Bandung menggelar aksi kampanye Liwa Rayah, liwa yang berarti (Bendera) rayah (Panji). Aksi ini berlangsung sejak pukul 08.30 sampai 10.00 WIB dengan titik awal kumpul di depan Gedung Rektorat dan dilanjutkan mengelilingi kampus serta berakhir di depan Fakultas Ushuludin, Jum’at (07/04/2017).
LKM HTI UIN Bandung menggelar aksi ini dalam rangka sosialisasi bendera dan panji Rasulullah yaitu sebagai simbol persatuan umat islam, sekaligus sosialisasi kegiatan tabliqh akbar yang akan diadakan di Monumen Perjuangan Bandung pada tanggal 15 April 2017 yang merupakan kegiatan dari Dewan Pimpinan Daerah Hibut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat.
Ketua umum LKM HTI UIN Bandung, Fikri Aziz mengungkapkan tiga hal yang menjadi pokok pembahasan yang mendasari aksi ini yaitu, pertama realita mahasiswa hari ini yang dinilai sebagaimana kondisi mahasiswa yang pragmatis, apolitis, serta yang banyak meniru pemikiran wilayah Barat, yang kedua mahasiswa sebagai Islam rahmatan lil’alamin, dan yang terakhir mahasiswa berjuang dibawah kalimat tauhid dalam panji dan bendera.
“Selain mengkampanyekan bendera dan panji Rasulullah dengan di isi berupa sosialisasi dari kegiatan yang akan diadakan di Monumen Perjuangan pada 15 April oleh DPD HTI, adapun harapan kita setelah adanya aksi ini agar mahasiswa UIN tidak ada lagi yang phobia dengan bendera dan panji Rasulullah, bahkan kita berharap mahasiswa juga ikut mengkampanyekannyya,” tutup Fikri.
