JURNALPOSMEDIA–Dewan Mahasiswa UIN Bandung (DEMA-U) menggelar Seminar dan Forum Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Aula Abjan Sulaiman. Acara ini mengusung tema “Kaleidoskop 2018, Ada Apa di 2019?”. Mengacu pada peran masyarakat milenial dalam menjaga stabilitas keamanan negara. Kamis, (21/02/2019).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Bandung Raya, diantaranya BEM Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Universitas Islam Bandung (UNISBA), Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persis Bandung, dan DEMA-U beserta jajarannya.
Rangkaian acara ini dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Quran, dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tak lupa diikuti oleh beberapa sambutan yang diantaranya dari Ketua Pelaksana, Ketua DEMA-U, dan Wakil Rektor (Warek III).
Dalam sambutan Warek III Muhtar Solihin ia mengatakan turut berbangga diri melihat UIN Bandung kerap menjadi destinasi kegiatan kemahasiswaan, dan sudah mampu mengumpulkan BEM Se-Bandung Raya. Baik itu dalam kegiatan workshop, forum diskusi, seminar, dan lainnya.
Ketua DEMA-U, Oki Reival Julianda menyatakan bahwa cikal bakal ide atas digelarnya acara ini salah satunya karena menyadari keadaan Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja terutama mengenai Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan (Ipoleksosbudhankam).
“Maka dari itu, dengan adanya acara ini kita diharapkan untuk mengangkat harkat martabat bangsa, dan menemukan solusi yang tepat mengenai segala persoalan di Indonesia,” tutur Oki.
Sebelum memasuki acara inti, Seni Tari Mahasiswa Jurnalistik (STMJ) turut menampilkan tari persembahan yang sekaligus memulai ceremony pembukaan acara. Disisi lain, Seminar dan FGD ini turut menghadirkan Wakil Satuan Tugas (Satgas) Nusantara, Fadil Imran sekaligus menjadi keynote speaker. Dan beberapa pembicara lainnya seperti Budayawan Sunda, Hidayat Syarief, Budayawan dan Dosen ITB, Ruly Darmawan, Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan, Bursah Zanubi, Kepala Divisi HRD PT Viorabumi Dirgantara Bandung, Ganjar G. P., dan Direktur Pancasila Center, Abdurrachim Albantany.
Salah satu mahasiswa STAI Persis Bandung, Ihsani Rizkianty menyatakan turut senang adanya seminar tersebut, “Acara ini sangat menarik, buat para mahasiswa khususnya, buat pelajaran juga. Karena perwakilan BEM setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), jadi supaya bisa menyampaikan kepada mahasiswa lain bahwa acara ini tuh sangat bermanfaat untuk seluruh mahasiswa, khususnya Kampus Se-Bandung Raya Tentang ekonomi, pertahanan negara, tentang politik. Jadi intinya sistem demokrasi yang ada di Indonesia itu harus diubah,” tutupnya
