JURNALPOSMEDIA.COM – Di bumi pertiwi, masih banyak daerah yang sulit dijangkau aksesnya. Hal ini menjadi salah satu faktor ketertinggalan langkah suatu daerah utamanya dalam bidang pendidikan. Bapak pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara pernah bertutur, “Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa”.
Lantas bagaimana pendidikan bisa menjadi investasi masa depan jika kualitasnya masih dipertanyakan? di Indonesia masih banyak anak-anak yang mempertaruhkan darah, keringat dan air mata hanya untuk bersekolah. Masih banyak anak-anak sekolah dasar yang tak paham menbaca dan menulis.
Jurnalistik Peduli hadir sebagai agen perubahan dengan progam kerja unggulannya yaitu Jurnalistik Mengabdi. Ini merupakan upaya sebagai mahasiswa untuk menunaikan tridharma mahasiswa yaitu pengabdian terhadap masyarakat. Progam yang telah berjalan selama tiga periode yang mulai sejak tahun 2022 ini, menuai kebermanfaatan yang besar utamanya di bidang pendidikan dan lingkungan.
Sedikit demi sedikit, Jurnalistik Mengabdi menyusuri daerah daerah Jawa Barat yang memang cukup jauh dari peradaban. Mayoritas daerah yang dipilih merupakan daerah yang memerlukan perhatian lebih utamanya di bidang pendidikan. Berbagai faktor yang membuat kualitas pendidikan bobrok menghantui daerah daerah tersebut. Investasi untuk mencerdaskan bangsa seketika hanya harapan semu semata.
Banyak daerah-daerah yang sulit dijangkau aksesnya sehingga tidak terperhatikan oleh pemerintah. Tenaga pendidik yang minim juga menjadi tantangan tersendiri, bahkan masih ada anak-anak usia sekolah dasar yang masih belum bisa baca tulis. Sulitnya akses internet juga menjadi hambatan untuk mendorong kemajuan daerah.
Jurnalistik Mengabdi hadir sebagai wadah untuk menebar kebermanfaatan kepada seksama. Progam ini mengundang seluruh mahasiswa jurnalistik UIN Bandung setiap tahunnya untuk turut berpartisipasi. Harapannya program ini akan terus berlanjut di berbagai daerah yang memang memerlukan perhatian lebih sehingga memajukan kecerdasan bangsa.
