Sun, 24 November 2024

Forum Kosma, Langkah Awal Sebelum Adanya HIMA Ilpol

Reporter: Ratih Pratiwi | Redaktur: Nazmi Syahida | Dibaca 314 kali

Tue, 17 September 2019
Ketua Prodi Ilmu Politik, Asep Sahid, saat ditemui di ruang prodi Ilmu Politik, FISIP, Senin (16/9/2019). (Ratih Pratiwi/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM-Pada tahun ajaran 2019/2020 ini, Program Studi Ilmu Politik (Prodi Ilpol) telah menerima sekitar 92 mahasiswa baru. Kuota mahasiswa ini mengalami peningkatan dari jumlah pada tahun ajaran sebelumnya. Dituturkan oleh Ketua Prodi, Asep Sahid Gatara, bahwa kini Prodi Ilpol memiliki 2 kelas dari tiap angkatan, sehingga jika dijumlahkan semuanya menjadi 4 kelas.

Disamping peningkatan jumlah mahasiswanya, Prodi Ilpol masih belum membentuk Himpunan Mahasiswa (HIMA). Terdapat kebijakan dari kemahasiswaan yang harus ditunggu.

“HIMA-nya belum, kita menunggu kebijakan dari kemahasiswaan, baik di tingkat Universitas maupun di tingkat Fakultas. Apakah hal ini bisa dilaksanakan saat ini atau harus menunggu 3 atau 4 angkatan. Menunggu peraturan atau pedoman organisasi kemahasiswaan yang terkini,” tutur Asep saat ditemui Jurnalposmedia, di ruang prodi Ilmu Politik, FISIP, Senin (16/9/2019).

Terkait rencana pembentukan HIMA, Asep mengaku menyerahkan semuanya ke pihak kemahasiswaan. Sejauh ini ia belum menerima Poki (Pedoman-pedoman organisasi) baru. Poki tersebut berfungsi sebagai dasar hukum yuridis, dimana sebagai lembaga resmi harus memiliki rujukan tersebut. Biasanya rujukan ini akan dikelola oleh kemahasiswaan di Universitas, Fakultas, hingga Prodi. Jadi, pihak civitas akademika jurusan Ilpol menyadari bahwa mereka tidak bisa serta merta mendirikan HIMA tanpa pedoman, dan semuanya harus dibangun berdasarkan rujukan peraturan yang berlaku.

Namun, meskipun belum terbentuknya HIMA, bukan berarti mereka berdiam diri begitu saja. Kini, prodi Ilmu Politik menyiasatinya dengan membentuk organisasi sementara yang dinamai Forum Kosma-Kosma.

“Sementara ini telah terbentuk Forum Kosma-Kosma, untuk mengelola berbagai kepentingan terkait kemahasiswaan, baik urusan internal prodi maupun eksternalnya,” ujar Asep.

Lalu dengan adanya Forum Kosma-Kosma, prodi Ilmu Politik tetap bisa melakukan ospek jurusan, “Ospek jurusan tetap dilaksanakan, dan ini biasanya menggunakan konsep TOP (Ta’aruf dan Orientasi Prodi) Ilmu Politik, yang mana dalam penyelenggaraannya pasti melibatkan Forum Kosma-Kosma,” pungkas Asep.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments