JURNALPOSMEDIA.COM – Pasar identik dengan tempat berbelanja bahan pangan seperti beras, daging, dan lainnya. Tapi lain halnya dengan Pasar Ular Permai dekat kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bukan hewan melata yang diperjualbelikan, melainkan aneka keramik.
Pemilik toko keramik di sana, Kus bercerita bahwa pasar sudah berdiri selama hampir setengah abad, meskipunn beberapa kali berpindah lokasi.
“Pasar ini sudah ada dari sejak 1980. Lokasi paling awal itu ada dalam pelabuhan Tanjung Priok. Hingga akhirnya sekarang sudah tetap di Jalan Kebon Bawang V,” terangnya, Minggu (30/5/2021).
Jangan kaget saat menyambangi Pasar Ular Permai, karena sejauh mata memandang pengunjung akan melihat beragam benda cantik dari kerajinan keramik yang tersebar di jejeran toko. Mulai dari benda terkecil seperti asbak, hingga guci dengan tinggi lebih dari 1 meter.
Keramik diambil dari beberapa wilayah di Indonesia, dan tidak sedikit yang diimpor dari China, Spanyol dan Italia. Harga yang ditawarkan sebanding dengan jenis kerajinan, bahan dasar keramik, dan tentu kualitas barangnya.
“Ada yang murah Rp60.000 seperti piring atau gelas bening. Lalu ada yang paling mahal itu menyentuh Rp100 juta,” beber pedagang lain, Yohanes.
Selain kerajinan keramik, toko di Pasar Ular Permai juga menyediakan barang-barang branded dengan harga miring karena mendapat pasokan yang diimpor lewat jalur laut melalui pelabuhan Tanjung Priok.
