JURNALPOSMEDIA.COM– Di sebelah kanan gerbang keluar UIN Bandung, tepat di depan toko Sampoerna Retail Community (SRC) DANI, sebuah gerobak biru kerap jadi pusat keramaian mahasiswa. Di sanalah Baso goreng (Basreng) OMG dijajakan jajanan sederhana yang dikenal murah, namun berhasil memikat lidah banyak orang.
Tekstur basreng yang garing menjadi ciri khas utama Basreng OMG. Porsinya pun besar dengan harga Rp5.000, mahasiswa bisa membawa pulang satu bungkus yang cukup mengenyangkan. Tidak heran jika camilan ini sangat populer di kalangan anak rantau yang mencari jajanan murah dan praktis.
Pedagang Basreng, Ai (47) sudah berdagang sekitar delapan tahun. Ia sempat berjualan bakso ikan sebelum beralih ke basreng. Kini, ia melayani banyak pembeli terutama di jam ramai seperti pukul 10 pagi, 12 siang, dan menjelang sore.
“Awal mulanya jualan baso ikan, setelah kurang laku, terus jualan basreng, mungkin sudah 8 tahunan sekarang. Kalau rame paling dari jam 10, terus jam 12, terus sore” ungkapnya saat diwawancarai, Jumat (23/5/2025).
Antrean mahasiswa setiap hari tidak pernah sepi, mereka sabar menunggu giliran membeli. Aroma gorengan hangat, bumbu yang bisa diracik sendiri, serta harga yang terjangkau menjadi kombinasi yang membuat jajanan ini sulit dilewatkan.
Hal itulah yang juga dirasakan oleh mahasiswi Jurusan Fisika, Erin Siti Fauziah. Baginya, Basreng OMG bukan sekadar camilan biasa, tapi juga jadi penyelamat di saat-saat krisis akhir bulan.
“Rasanya enak, seperti pada umumnya ya disukai anak muda, kedua cocok dimakan dengan nasi anget, ketiga porsinya banyak, Rp5.000 bisa buat dua kali makan buat anak rantau,” tuturnya.
Meski hanya sebuah gerobak kecil, Basreng OMG sudah menjadi bagian dari kehidupan mahasiswa UIN Bandung. Di tengah padatnya kuliah, jajanan ini jadi pilihan cepat, murah, dan mengenyangkan. Tak sedikit yang bilang, rasanya bikin nagih.
