JURNALPOSMEDIA.COM— Selain diperingati sebagai hari lahir Pancasila, tanggal 1 Juni diperingati juga sebagai Children’s Day atau Hari Anak Internasional. Dilansir dari Compassion.com, Hari Anak Internasional diproklamirkan pertama kali pada Konferensi Dunia untuk Kesejahteraan Anak-anak.
Konferensi tersebut berlangsung pada tahun 1925 di Jenewa, Swiss. Digelarnya konferensi tersebut untuk menarik perhatian dunia terhadap masalah yang berkaitan dengan anak-anak. Hasil dari konferensi tersebut mengadopsi Deklarasi Jenewa tentang Hak-hak Anak.
Hak-hak tersebut di antaranya, pertama anak harus diberikan sarana dalam perkembangan normanya, baik secara materil maupun spiritual. Kedua, anak yang lapar harus diberi makan, perawatan terhadap anak yang sakit dan anak yang terbelakang harus ditolong. Perlindungan terhadap anak yang bermasalah dengan hukum serta perlindungan terhadap anak yatim piatu juga menjadi bagian dari hak-hak tersebut.
Ketiga anak harus dilindungi dari segala bentuk eksploitasi anak. Keempat, anak dibesarkan sesuai dengan passion yang dimilikinya dapat secara khusus melayani sesama manusia. Terdapat perbedaan antara Hari Anak Internasional dengan Hari Anak Sedunia.
Seperti dikutip dari Liputan6.com, Hari Anak Sedunia bertujuan untuk memberikan perubahan pada masyarakat terhadap bagaimana anak-anak seharusnya diperlakukan, juga untuk meningkatkan kesehatan serta kebahagiaan pada anak-anak. Sedangkan Hari Anak Internasional terfokus pada issue yang menyangkut permasalahan pada anak-anak.