JURNALPOSMEDIA.COM – Mahasiswi Universitas Pasundan (Unpas) menggelar aksi tuntutan 17+8 bertajuk Lemonade’s Party. Berkonsep “piknik”, diskusi ini diselenggarakan di Taman Film Kota Bandung pada Sabtu (6/9/2025) lalu.
Inisiatif ini lahir dari Yoga Wibisono bersama beberapa rekannya dari Unpas dan kampus lain. Ia menuturkan bahwa gerakan ini muncul sebagai respons atas berbagai aksi sejak 21 Agustus lalu, terutama terkait tuntutan 17+8.
“Kami ingin ruang aksi yang damai, anti-kekerasan, dan bisa diikuti siapa saja tanpa takut provokasi,” ujar Yoga Wibisono saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Sabtu (6/9/2025).
Berbeda dari demonstrasi konvensional yang sering berlokasi di depan gedung DPRD, Lemonade Party memilih taman kota sebagai ruang ekspresi. Yoga menambahkan, konsep piknik dipilih agar suasana terasa lebih aman, ramah bagi perempuan, serta membuka ruang bagi warga sekitar untuk ikut bergabung.
Yoga juga mengikutsertakan ojek online dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekitar sebagai bagian dari gerakan dengan membagikan makanan dan minuman.
Meski terkesan santai, Lemonade Party tetap membawa pesan serius: menuntut agar seluruh poin 17+8 benar-benar dipenuhi oleh DPR. Yoga menegaskan bahwa aksi ini tidak dinaungi organisasi resmi, melainkan murni dari solidaritas dan donasi sukarela. Legalitasnya pun sudah dikomunikasikan dengan kepolisian untuk memastikan suasana damai.
“Filosofi Lemonade itu sederhana, sepahit-pahitnya hidup kita tetap bisa chill. Tapi chill bukan berarti diam. Kita tetap menuntut keadilan dengan cara yang damai,” tambahnya.
Salah seorang Mahasiswi ITB, Silmi mengaku menemukan keberanian baru. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjadi wadah aman bagi perempuan untuk menyuarakan aspirasi.
“Biasanya saya takut ikut demo karena ada potensi represif. Tapi di sini saya merasa aman, fun, dan bisa bersuara tanpa rasa takut,” ujar Silmi.
Ke depan, Lemonade Party berkomitmen menjaga komunitas ini agar tetap hidup, tanpa harus menjadi lembaga formal. Bagi mereka, aksi damai adalah jalan untuk menunjukkan bahwa rakyat adalah atasan presiden, dan suara rakyat tetap harus didengar.
















