Thu, 12 September 2024

Aksi Kamisan UIN Bandung Menolak Lupa Tragedi Mei Berdarah

Reporter: Siti Hanif dan Widi Dwi | Redaktur: Sopiyani Solihah | Dibaca 514 kali

Fri, 26 May 2023
aksi kamisan
(Dokumentasi Pribadi Orator,Gobay)

JURNALPOSMEDIA — Sekelompok mahasiswa UIN Bandung kembali gelar Aksi Kamisan dengan tema ” Tragedi Mei Berdarah” di Tugu Kujang, depan Gedung Anwar Musaddad, kampus 1 UIN Bandung pada hari Kamis, (25/5/23).

Tampak sekumpulan mahasiswa tengah berdiri dan berbaris memanjang di tepi jalan dengan memakai pakaian serba hitam. Sekelompok mahasiswa tersebut tampak menyimak dengan saksama orasi yang sedang dilakukan oleh salah satu mahasiswa, yang dilanjut dengan pembacaan puisi tentang keadilan.  Sebagian dari mereka membawa  payung hitam bertuliskan beberapa Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang pernah terjadi. Mereka menamai dirinya sebagai Aksi Kamisan.

Aksi Kamisan adalah sebuah aksi yang dilakukan setiap hari Kamis sejak Januari 2007.  Berawal dari adanya kecemasan dan tuntutan para orang tua 3 mahasiswa yang menjadi korban peristiwa bersejarah tahun 1998. Selain itu, Aksi kamisan merupakan bentuk peduli dan menolak lupa akan adanya Tragedi pelanggaran HAM berat di Indonesia seperti Tragedi Semanggi, Trisakti, Peristiwa Tanjung Priok, Peristiwa Talangsari 1989, dan lain-lain.

Aksi Kamisan ini bukan diselenggarakan oleh organisasi yang struktural. Namun, dilakukan oleh sekelompok mahasiswa UIN Bandung, yang tergerak ingin menyampaikan segala aspirasinya terkait hak kemanusiaan.

Perwujudan Aksi Kamisan di UIN Bandung  direpresentasikan pada aksi damai dengan membacakan pidato serta puisi unjuk rasa disertai payung hitam bertuliskan tuntutan-tuntutan penyelesaian kasus. Hal ini dimaksud dengan tujuan untuk mengingat kembali Pemerintah yang terus diam dalam menyikapi kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu

Ternyata, Aksi kamisan ini bukan hanya di selenggarakan di UIN Bandung saja namun rutin dilakukan oleh sekelompok masyarakat penyuara keadilan di depan gedung sate bersama mahasiswa dari berbagai universitas.

Adapun alasan dilakukannya pada setiap hari Kamis, karena para sekelompok mahasiswa sepakat bisa meluangkan waktunya untuk berorasi pada hari tersebut.

Orator yang merupakan mahasiswa Sosiologi UIN Bandung, Survep juga menyampaikan, adanya kegiatan ini tidak lain untuk membangun kesadaran para masyarakat kampus terkait hal-hal yang menyentuh pelanggaran HAM.

“Aksi Kamisan ini untuk kita sama-sama membangun kesadaran bahwa ada hak-hak manusia yang paling fundamental,” Ujarnya pada Jurnalposmedia.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments