Fri, 11 July 2025

Photo’s Speak Kembali Kumpulkan Calon Anggota Lewat Ngopi “Foto Jurnalistik”

Reporter: ARIEF RAHMAN FIRDAUS DAN TSANIYA ZAHIRAH SHAFA | Redaktur: TSANIYA ZAHIRAH SHAFA | Dibaca 939 kali

Fri, 23 May 2025
(Sumber foto : Dokumentasi Photo's Speak)

JURNALPOSMEDIA.COM – Komunitas Photo’s Speak (PS) kembali gelar agenda rutin bertajuk Ngopi (Ngobrol Fotografi) pada Kamis (22/5/2025). Mengusung tema “Foto Jurnalistik” kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian pembekalan dalam open recruitment (Oprec) angkatan ke-16, khusus bagi calon anggota yang ingin lebih mengenal dasar-dasar fotografi jurnalistik

Ketua Pelaksana Oprec, Muhammad Farhan Rizky menjelaskan, agenda ini bertujuan memperkenalkan aspek penting dalam foto jurnalistik kepada para calon anggota. Ia menegaskan bahwa Ngopi kali ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga pengenalan awal terhadap fokus utama PS.

“Karena ini merupakan hal sederhana yang perlu diketahui dan dipahami oleh calon anggota dan Photo’s Speak itu juga fokusnya kepada foto jurnalistik bukan hanya fotografi biasa,” jelasnya

Pemateri dalam sesi ini adalah Rasyid Yahdiyan, mantan Sekretaris PS. Farhan menjelaskan, pemilihan Rasyid didasarkan pada rekam jejaknya yang kuat. Selain aktif berorganisasi, Rasyid juga dikenal sebagai kontributor yang telah menghasilkan banyak karya

“Pemateri yang dipilih sangat memiliki banyak pengalaman, kemudian pernah menjadi Sekretaris Bidang Otonom Photo’s Speak juga magang dan kerjanya bagus, karyanya juga banyak di-up oleh PS,” ucapnya saat diwawancarai pada Kamis, (22/5/2025)

Rasyid Yahdiyan menegaskan, pemahaman mengenai foto jurnalistik merupakan pondasi utama yang harus dimiliki oleh fotografer pemula, terutama di era digital yang serba cepat. Ia menjelaskan bahwa fotografi jurnalistik tidak cukup hanya dengan hasil visual yang baik, tetapi juga harus mampu menyampaikan pesan yang sesuai.

“Materi ini penting bagi jurnalis muda mulai dari estetika visual atau caption-nya, sehingga berusaha untuk menghasilkan produk yang sempurna. Ini juga sebagai pondasi sebelum terjun ke lapangan termasuk memahami kaidah etik dan menghasilkan produk ideal,” ujarnya.

Rasyid menyebutkan, terdapat 11 poin penting dalam etika fotografi jurnalistik yang perlu dipahami oleh fotografer muda. Ia menyoroti bahwa di era digital saat ini, tantangan terbesar justru datang dari kebiasaan mengutip informasi tanpa proses verifikasi. Ia menyayangkan masih banyak praktik jurnalistik yang hanya bersandar pada unggahan media sosial tanpa konfirmasi langsung kepada narasumbe

“Tantangannya adalah ketika melakukan wawancara itu tidak mendapatkan informasi secara langsung dari narasumber kemudian justru mengutip dari media sosial yang belum terverifikasi oleh bukti sehingga penting bagi jurnalis muda untuk meperhatikan hal ini,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa jika jurnalis tidak memahami etika, maka hasil liputan bisa tidak maksimal, baik dari sisi produk maupun keselamatan peliput itu sendiri.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments