JURNALPOSMEDIA.COM – UIN Bandung melaksanakan vaksinasi tahap 2 di Gedung Anwar Musaddad pada Kamis (27/5/2021). Kegiatan tersebut berlangsung dari 24 Mei hingga 28 Mei 2021.
Target peserta vaksinasi tahap 2 berjumlah 1.124 orang dan menyasar para tenaga pendidik (tendik) dan pegawai kampus UIN Bandung. Sama dengan tahap 1, vaksinasi tahap 2 juga menggunakan jenis vaksin Sinovac.
Vaksinasi ini disebut sebagai ikhtiar kampus guna mempersiapkan rencana kuliah tatap muka pada Juli mendatang.
“Ini merupakan persiapan untuk memulai kuliah tatap muka pada Juli 2021. Jadi, para guru maupun dosen diprioritaskan untuk divaksin,” ungkap staf Klinik Pratama, Yani Mulyani saat ditemui Jurnalposmedia, Kamis (27/5/2021).
Mulanya, kegiatan vaksinasi tahap 2 akan dilaksanakan seminggu sebelum lebaran. Namun harus tertunda karena munculnya peraturan penyekatan daerah di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Salah seorang dosen penerima vaksin, Muhammad Muhardi mengaku tidak merasakan efek yang serius usai divaksin, “Cuma perasaan ngantuk saja,” ucapnya.
Ia juga menyambut baik vaksinasi tahap 2 karena menurutnya sangat penting, “Kegiatan ini sangat penting untuk mempersiapkan kuliah tatap muka di semester depan. Walaupun masih belum tahu kapan (waktu pasti) berlangsungnya.”
Calon penerima vaksin harus memenuhi beberapa syarat. Di antaranya usia penerima vaksin harus di atas 19 tahun, sedangkan untuk yang berusia 60 tahun, akan ada ketentuan lebih khusus. Lalu bagi yang memiliki riwayat penyakit, maka diwajibkan membawa surat rekomendasi dari dokter yang merawatnya. Adapun vaksinasi dilarang untuk ibu hamil.
“Vaksin itu tidak 100% melindungi dari Covid-19. Jadi harus tetap menerapkan 5 M, dan selalu berdo’a kepada Allah SWT agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.