Sun, 24 November 2024

Smartphone Timbulkan Dampak Malas

Reporter: Rais Maulana Ihsan | Redaktur: Nazmi Syahida | Dibaca 439 kali

Tue, 18 June 2019
Sumber Gambar: dindun45.blogspot.com

JURNALPOSMEDIA.COM-Alat-alat canggih yang sampai saat ini kian beragam dan mulai merambat di kehidupan manusia. Baik itu alat yang sederhana sampai yang tidak mampu dicerna oleh logika dan akal sehat manusia pada umumnya. Tujuan diciptakan teknlogi itu sendiri ialah untuk mempermudah manusia dalam melakukan segala aktivitasnya sehari-hari. Namun, seiring perkembangan zaman, teknologi pun berkembang semakin maju. Bukan hanya kemudahan saja yang didapat, melainkan kenyamanan pun juga didapatkan oleh manusia.

Salah satu teknologi yang saat ini paling sering digunakan adalah smartphone. Berbagai kemudahan diberikan, beragam aplikasi detawarkan. Namun, karena seringnya kita menggunakannya tak sadar bahwa “bahaya” sedang mengancam. Kita terlena dengan kemudahan dan praktisnya hidup dengan teknologi yang satu ini. Kecanggihannya membuat hidup menjadi semakin nyaman sehingga menjadikan kita jadi orang yang malas.

Sebelum teknologi maju seperti sekarang, untuk mendapatkan berbagai macam informasi masih sangat sulit dan terbatas. Harus mengunjungi perpustakaan atau toko buku, menunggu terbitnya berita di surat-surat kabar, televisi, dan radio untuk mendapatkan informasi. Tapi pada hari ini hal itu bukan jadi masalah karena adanya internet, jutaan lebih informasi bisa didapat disana hanya dengan diam dan menyentuh layar smartphone saja.

Contoh nyata yang lain dalam hal tersebut adalah ketika mahasiswa yang diberikan tugas oleh dosen yang seharusnya tugas tersebut dikerjakan dengan kemampuan otak dan kerja keras dirinya. Tetapi, pada kenyataannya saat ini tugas yang diberikan dosen dikerjakan oleh alat teknologi seperti smartphone yang bisa mengakses internet yang segala kebutuhan dapat dicari disegala media sehingga membuat mahasiswa tersebut semakin malas berpikir. Tidak heran jika ada jawaban yang sama persis disetiap kali tugas tersebut dikumpulkan.

Selain itu, di jaman yang serba online ini banyak sekali fasilitas-fasilitas yang ditawarkan dan tentunya mudah untuk dilakukan. Seperti online shop, orang-orang belanja tanpa harus meninggalkan rumah. Sebelum adanya fasilitas itu, berbondong-bondong orang pergi ke pasar atau toko untuk membeli apa yang dia perlukan. Padahal dengan pergi ke tokonya langsung, kita dapat memastikan apakah produk tersebut cocok dengan yang kita butuhkan. Berbeda dengan online shop yang hanya duduk lalu sentuh-sentuh saja barang pun didapat.

Terisolasi Dari Lingkungannya Sendiri Dan Malas Beribadah

Malasnya berinteraksi dengan orang lain secara langsung, adalah salah satu dampak negatif dari smartphone karena asyiknya bermain gadget tersebut membuat mereka seperti terperangkap dengan dunianya sendiri. Ketika orang lain melakukan aktivitasnya di luar, bagi orang yang sudah kecanduan alat itu dirinya mungkin berpikir jika aktivitas di luar membosankan dan lebih menyenangkan jika dirinya bermain game online, streaming vidio dan musik berjam-jam, terutama dalam menggunakan media sosial.

Media sosial memang sering disebut penyebab utama kenapa orang menjadi malas untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung. Bukan tanpa alasan, karena media sosial merupakan tempatnya berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang yang dikenal bahkan tidak kenal sekalipun. Berbagi cerita, tawa, pengalaman, dan hal lainnya terjadi disana sampai hal yang tidak penting seperti kehidupan pribadi pun terkadang mereka ceritakan disana sehingga membuat netizen pun merespon dengan berbagai tanggapan, baik itu pujian, saran, atau kritikan. Akibatnya, hal itulah yang membuat dirinya merasa “diakui” sehingga menimbulkan kesan tersendiri lalu menjadi kecanduan dan meninggalkan lingkungan dia sebenarnya. Terlalu sering berkomunikasi tidak langsung membuat dirinya sulit untuk berkomunikasi langsung dan bertemu orang lain.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan, karena keasyikan menjadi lupa dengan kewajiban sebagai manusia yaitu beribadah. Contoh ketika bermain game online, rasa penasaran yang sangat tinggi membuatnya menginginkan bermain lagi dan lagi sampai dirinya terpuaskan sehingga melupakan waktunya untuk beribadah.

Smartphone telah menjadi bagian dari kehidupan manusia terutama kaum millenial yang kebanyakan diantaranya adalah remaja dan mahasiswa. Alat teknologi tersebut seolah-olah telah “menyihir” kehidupan kita sehingga menjadi ketergantungan terhadapnya dan mengalihkan pandangan kita terhadap “dunia yang sesungguhnya”.

Namun, berbeda jika berada ditangan orang yang bijak dalam menggunakannya. Alat tersebut bisa menjadi bermanfaat dalam bidang apapun. Oleh karena itu, di era modern sekarang ini haruslah kita mampu memanfaatkan teknologi tersebut sebagai alat yang hanya membantu aktivitas atau pekerjaan kita sehari-hari bukan mengerjakan semua pekerjaan kita. Generasi cerdas adalah generasi yang mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal dan meminimalisir kesalahan dari teknologi tersebut.

Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi sudah seharusnya kita belajar untuk berkomunikasi dengan baik terhadap siapapun, dimanapun, dan kapanpun apalagi dibawah birokrasi Islam sudah sepatutnya iman dan takwa diutamakan. Jangan terbuai dengan fitur-fitur alat teknologi tersebut sehingga mengurangi produktivitas dan melemahkan jiwa sosial juga keimanan kita.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments