Thu, 12 December 2024

Pengamen Masuk Kampus, Mahasiswa Protes dan Resah

Reporter: FitriYanti Puspita Dewi | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 631 kali

Thu, 21 November 2024
(Sumber foto: FitriYanti Puspita Dewi/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Keberadaan pengamen di lingkungan UIN Bandung semakin meresahkan mahasiswa. Aktivitas mengamen yang kerap terjadi di area kampus dianggap mengganggu kenyamanan, terutama saat mahasiswa sedang belajar.

Kepala Satpam UIN Bandung, Dedi Rosadi mengungkapkan, pengamen sering memanfaatkan waktu istirahat para satpam dan mahasiswa untuk melakukan aksinya, yakni sekitar pukul 12.00 WIB.

“Pengamen sering masuk saat petugas keamanan sedang beristirahat dan mahasiswa juga sedang istirahat,” ucapnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Selasa (19/11/2024).

Menurut Dedi, meski sudah sering diberi peringatan, pengamen tetap kembali masuk kampus.

“Kami sering mengusir mereka, tetapi mereka tidak jera. Bahkan, saya pernah terlibat keributan dan menyeret salah satu pengamen dari pintu belakang ke depan,” tegas Dedi.

UIN Bandung sendiri memiliki 116 petugas satpam, dengan 64 di antaranya bertugas di Kampus I yang dibagi dalam 3 regu. Dedi menyatakan pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan untuk mencegah hal serupa terulang.

“Pihak kampus sudah mengeluarkan prosedur pengamanan, seperti pemasangan spanduk larangan dan penugasan satpam khusus untuk menjaga keamanan,” tambah Dedi.

Kehadiran pengamen yang semakin sering ini memicu keluhan dari mahasiswa. Dedi menambahkan, pengamen sering masuk melalui pintu yang terhubung langsung dengan pemukiman warga sekitar.

“Pengamen merasa ada peluang mendapatkan uang dari mahasiswa, dan ini yang membuat meningkatnya jumlah pengamen baru-baru ini,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar mahasiswa tidak memberikan uang kepada pengamen yang meminta.

Salah seorang mahasiswa semester 3, Windi (19) mengungkapkan keluhannya atas fenomena ini.

“Sangat mengganggu karena kampus adalah tempat belajar, harusnya steril dari hal-hal seperti itu. Agar mahasiswa nyaman,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan pengalamannya melihat pengamen yang tetap mengamen meskipun telah ditegur oleh petugas keamanan.

Lebih lanjut, Windi berharap pihak kampus dapat lebih serius menangani masalah ini.

“Kami ingin kampus tetap menjadi tempat yang nyaman untuk belajar. Kami menghargai seni, tetapi kami juga membutuhkan waktu yang tenang untuk belajar dan beristirahat,” ujar Windi.

Diharapkan, pihak kampus dapat menemukan solusi yang tepat, sehingga lingkungan kampus tetap kondusif untuk kegiatan belajar dan mahasiswa bisa menikmati waktu istirahat tanpa gangguan.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments