- JURNALPOSMEDIA.COM – Bulan Mei lalu, Kementerian Kesehatan Indonesia resmi merilis Protokol Kesehatan mengenai aturan ketika berada di tempat umum maupun saat berolahraga.
Car Free Day (CFD) Kota Bandung sering dilakukan di Dago. Sejak pandemi mewabah pemerintah memutuskan untuk menutup sementara. Namun, masyarakat masih tetap bisa menikmati akhir pekan disana dengan bersepeda.
“Kegiatan bersepeda boleh, karena itu untuk menjaga stamina, namun tetap mengikuti protokol kesehatan,” ucap petugas dari Polrestabes Bandung Dedeh pada Minggu, (26/7/2020).
Dedeh menambahkan jika pihak kepolisian mengijinkan masyarakat untuk bersepeda dan mematuhi aturan serta menjaga jarak. “Kami dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian Kota Bandung menghimbau untuk mengikuti aturan lalu lintas dan juga protokol kesehatan. Naik sepeda pun harus bisa menjaga jarak,” tegasnya.
Sayangnya, walaupun aturan telah dikeluarkan, masih saja ada masyarakat yang “bandel” melanggar aturan ini. Beberapa kali masih terlihat masyarakat berkerumun bahkan sampai tidak memakai masker. Di sisi lain, pihak Polrestabes Bandung mengakui masih adanya pelanggaran terkait aturan tersebut.
“Untuk sementara ini kita selalu menghimbau, kita tegur berikut kita memberikan masker. Dalam situasi new normal ini kita harus menjaga kesehatan, jangan sampai penyebaran ini menimpa kita,” sambung Dedeh.
Salah seorang pengendara sepeda, Fajri mengaku sempat kerepotan dengan penggunaan masker ketika bersepeda. Dan menghimbau agar pesepeda lain mengikuti anjuran pemerintah.
“Untuk yang awal-awal mungkin repot juga, tapi itu (aturan) bagus juga. Kalau sebelumnya pengunaan masker hanya untuk yang sakit, sekarang semua. Jadi sudah biasa tidak terlalu repot,” ujarnya
Adapun pesepeda lainnya, Rafi mengakui harus ada kesadaran dalam diri sendiri terkait pemakaian masker dan menjaga jarak, karena ini termasuk dalam upaya pencegahan.
“Memakai masker adalah sebagai bentuk pencegahan, semakin banyak yang terdampak, semakin lama pandemi ini (berlangsung),” pungkasnya.