Thu, 13 November 2025

Perkuat Solidaritas dan Kapasitas, 25 LPM di Bandung Ikuti Pelatihan Jurnalistik FKPMB

Reporter: NADWA DWI NURCAHYO | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 758 kali

Mon, 22 September 2025
(Sumber foto: Anggia Ananda Safitri/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung (FKPMB) sukses menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Kepersmaan Dasar (PJKD) 2025. Acara yang berlangsung selama dua hari pada 20-21 September 2025 ini bertempat di Kedai Jante, Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang merupakan perwakilan dari 25 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang hadir dari total 40 LPM yang diundang.

Acara ini dirancang sebagai wadah untuk memperkuat kapasitas jurnalistik dan solidaritas di kalangan pers mahasiswa. Ketua Pelaksana PJKD 2025, Rizki Anugerah, menjelaskan tujuan utama dari penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Harapan kami besar. Kami ingin setiap LPM bisa menjadi lebih independen dan berani dalam menentukan sikapnya terhadap isu-isu yang berkembang. Semoga acara ini bisa menambah ilmu baru mengenai jurnalisme dasar yang bisa diterapkan di LPM masing-masing, dan yang tidak kalah penting adalah agar pers mahasiswa yang selama ini mungkin jarang berinteraksi, bisa menjadi lebih solid dan dekat lagi,” ujar Rizki saat diwawancarai Jurnalposmedia di lokasi acara, Minggu (21/9/2025).

Rizki juga menyoroti adanya tantangan berupa ketimpangan kualitas dan sumber daya yang masih menjadi realitas di antara LPM di Bandung. Menurutnya, faktor penyebabnya sangat beragam, mulai dari isu pendanaan, kendala administrasi internal, hingga pembatasan ruang gerak oleh pihak kampus.

“Betul sekali. Meskipun kami sadar kegiatan ini tidak bisa secara instan menyelesaikan semua masalah ketimpangan, kami berharap ilmu yang dibagikan di sini bisa benar-benar bermanfaat dan menjadi bekal berharga bagi rekan-rekan LPM, terutama yang memiliki keterbatasan,” lanjutnya.

Menutup pernyataannya, Rizki menyampaikan pesan khusus bagi seluruh peserta. “Pesan saya sederhana: semoga ilmu yang didapat tidak berhenti di sini. Saya berharap teman-teman peserta bisa aktif menyebarkan dan membagikan pengetahuan yang diperoleh kepada rekan-rekan lain di LPM masing-masing. Mari kita tumbuh bersama,” pungkasnya.

Antusiasme juga datang dari para peserta. Purwa, salah satu peserta dari LPM Daun Jati, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti pelatihan selama dua hari.

“Seneng banget sih, dapet banyak hal baru. Materinya daging semua, ngebuka pikiran banget lah pokoknya. Pasti! Justru itu tujuannya. Ilmu yang didapet di sini wajib banget disampein lagi ke temen-temen di sana. Acara ini ngebantu banget buat itu,” kata Purwa ketika ditemui Jurnalposmedia.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan di masa mendatang untuk menjaga semangat dan kekompakan pers mahasiswa Bandung. “Harapannya sih, semoga acara kayak gini ada terus, jangan berhenti di sini. Biar kita-kita di persma makin solid dan makin pintar juga. Kumpul-kumpul kayak gini penting banget buat dijaga,” tutupnya.

Selama dua hari, para peserta mendapatkan materi-materi fundamental dalam format seminar yang dilengkapi sesi diskusi dan studi kasus. Topik yang dibahas mencakup jurnalisme dasar, kepersmaan, hak asasi manusia (HAM), reportase dasar, dan kepenulisan dasar. Panitia menghadirkan lima narasumber kompeten yang rata-rata berlatar belakang aktivis pers mahasiswa, di antaranya adalah Pemimpin Redaksi dari Narasi TV, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung, perwakilan dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Jawa Barat, serta dua orang reporter aktif.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments