JURNALPOSMEDIA.COM–Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) XXXIII Mahapeka UIN Bandung resmi ditutup, Minggu (3/2/2019). Pada penutupannya, Diklatsar yang dilaksanakan sepuluh hari terhitung 25 Januari-3 Februari 2019 sekaligus melantik 20 anggota muda angkatan Askara Danadyaksa.
Ketua Pelaksana, Syifa Rohadatul A’isy mengungkapkan, persiapan pelaksanaan Diklatsar memakan waktu kurang lebih tiga bulan. Hal tersebut dikarenakan banyak yang mesti diperhatikan secara saksama, terutama aspek keselamatan. Tahapan yang harus dilalui yakni tes kesehatan meliputi cek fisik, rontgen, cek darah, dan tes urine. Serangkaian tes tersebut bertujuan untuk memastikan calon peserta layak mengikuti kegiatan menurut keterangan medis.
“Ada juga tes wawancara mengenai kemahapekaan, psikologi, keorganisasian, cinta alam, dan sebagainya,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, peserta diberi materi tentang dasar-dasar outdoor activity di antaranya gunung hutan, caving, rafting, dan tebing di medan asli. Syifa menuturkan, guna mendidik calon anggota yang loyal dan berintegritas, para peserta turut didoktrin terkait kemahapekaan.
Untuk mengantisipasi banyaknya kasus-kasus mapala yang meninggal saat orientasi, Mahapeka sangat memperhatikan dan mengacu pada Standard Operating System (SOP) yang berisi petunjuk pelaksanaan dan teknis Diklatsar.
“Kami tidak memungkiri dan tidak bisa tutup mata, maka dari itu kita ada cek lab dan sebagainya. Harus ada niat juga, tidak boleh sembarangan,” lanjutnya.
Komandan Latihan, Muhammad Yusuf mengatakan, hambatan yang dihadapi yakni kondisi cuaca. Cuaca tak menentu itulah yang memengaruhi mental peserta. “Diklatsar angkatan ke-33 ini dilaksanakan selama 10 hari. Dua hari di kelas, lima hari di Rancaupas, dan empat hari longmarch dari Rancaupas ke UIN Bandung. Dari 20 peserta, salah satunya lulus bersyarat karena tidak mengikuti materi longmarch. Hambatannya paling faktor cuaca,” jelasnya.
Salah satu peserta Diklatsar dari jurusan Jurnalistik, Robby Hamzah mengungkapkan kegembiraannya. Menurutnya, Diklatsar memberikan keluarga, saudara, dan mental baru. “Semoga angkatan Askara Andadyaksa bisa menjadi pencerah untuk Mahapek,” pungkas Robby.