JURNALPOSMEDIA.COM – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Bandung gelar Musyawarah Mahasiswa tingkat Fakultas (Musma-F). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pemilihan Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) FDK di Aula A Student Center, Selasa (24/9/2024).
Dalam pelaksanaannya, terjadi pengunduran waktu. Semula, Musma-F digelar pada pukul 13.00 WIB. Tetapi karena quorum tidak terpenuhi, kegiatan ini baru bisa digelar pukul 16.00 WIB.
Ketua KPUM, Aldo Lutfhi menyatakan, keterlambatan ini terjadi karena beberapa ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) jadwalnya bertabrakan dengan jadwal kuliah.
“Tadi sempat ada keterlambatan. Jadi memang kita dijadwalkan itu, awalnya pada saat diundang itu jam 8 pagi. Cuman para ketua itu mungkin karena berbentrokan dengan kuliah dan lain-lain, itu baru bisa datang sekitar jam 4 sorean gitu, jadi kita mulai dari jam 4 sore”, ungkapnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Selasa (24/9/2024).
Aldo juga menambahkan bahwa Ketua HMJ Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) hadir paling lambat dibandingkan ketua HMJ lainnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMJ KPI, Rizki Raya Suherman mengklarifikasi terkait keterlambatannya.
“Karena di KPI pun ada beberapa kegiatan di hari yang sama, ya saya pun di jurusan ada agenda terkait ospek jurusan ya, yang dimana melibatkan seluruh keluarga besar mahasiswa KPI,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa keterlambatan yang terjadi tidak terlepas dari kebijakan dan ketegasan pihak KPUM. Dirinya menilai KPUM lambat dalam menyampaikan surat undangan dan kurang tegas dalam keberlangsungan acara.
“Nah untuk surat sendiri itu baru ada h-1, yang dimana itu pukul 8 atau 9 malam lah, baru saya liat, gitu. Saya pun kalau emang dan hitungannya pun ngedadak gitu, ya. Untuk di surat dicantumkan jam 8 pagi oleh OC, tetapi memang belum ada seluruhnya, belum ada ketua yang lain. Lalu ada lah di grup untuk tindak lanjutnya ba’da dzuhur gitu ya. Setelah itu baru lah dimulai pukul 4 sore,” tuturnya.
