Sun, 24 November 2024

Menyambut 2025 dengan Makan Siang Gratis: Dampak Sosial dan Ekonomi Program Prabowo-Gibran

Reporter: Sulton Maulana | Redaktur: Zahra Dwi Aqilah | Dibaca 873 kali

Sat, 26 October 2024
(Sumber: Pinterest.com)

JURNALPOSMEDIA.COM – Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia mengiringi sederet program kerja yang dijanjikan, salah satunya makan siang gratis. Lantas, bagaimana rencana keberjalanan program tersebut?

Program makan gratis yang diperkenalkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah inisiatif untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah di Indonesia. Tujuan utama program ini adalah untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kualitas hidup generasi muda. Melalui memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, diharapkan program ini akan meningkatkan kesehatan dan mendukung perkembangan fisik dan kognitif mereka.

Dilansir dari situs resmi Tempo, pemerintah berencana mengalokasikan anggaran sekitar Rp15.000 per anak untuk satu kali makan dalam program ini. Selain itu, bahan pangan yang digunakan akan berasal dari petani dan nelayan lokal. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 1,5 hingga 2 persen dengan memperkuat sektor pertanian dan perikanan lokal.

Program ini juga memiliki potensi untuk mendukung penurunan angka stunting di Indonesia, yang saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama di beberapa daerah. Dengan memberikan makanan bergizi yang terjangkau dan konsisten, anak-anak yang berada dalam kelompok rentan dapat memperoleh manfaat jangka panjang, mulai dari peningkatan daya tahan tubuh hingga kinerja belajar yang lebih baik.

Pelaksanaan program makan gratis ini akan dilakukan secara bertahap, dengan tahap awal yang diharapkan dimulai pada tahun 2025. Uji coba awalnya akan dilaksanakan di beberapa sekolah untuk mengukur efektivitas dan menerima masukan dari masyarakat. Pemerintah juga berencana melibatkan pemerintah daerah dalam penyesuaian menu agar sesuai dengan kebutuhan dan budaya kuliner lokal, sehingga program ini dapat diterima lebih luas.

Tidak hanya menguntungkan bagi anak-anak dan petani, program ini juga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional. Dengan meningkatnya permintaan bahan pangan lokal, harga hasil bumi para petani diharapkan dapat stabil, bahkan naik. Selain itu, program ini juga dapat membantu pemerintah dalam mencapai target pengentasan kemiskinan dan perbaikan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan​

Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam membangun generasi yang lebih sehat dan kuat. Jika berhasil, makan gratis ini bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain di Asia Tenggara dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesehatan anak-anak sekolah. Program ini adalah langkah nyata yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masa depan Indonesia, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan masyarakat.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments