JURNALPOSMEDIA.COM – Motor masih melaju, berkelok beberapakali melewati jalan berliku. Perjalanan dari Kota Bandung masih berlanjut. Selanjutnya, memasuki Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat Pemandangan hamparan bebatuan alami terlihat jelas. Rumah – rumah penduduk tampak tersusun rapi, disisi kanan-kiri jalan terlihat kios berjajar. Pun, beberapa penjual tampak menunggu disamping dagangannya.
Tampak dari jauh sudah terlihat menggiurkan. Berwarna oranye berkulit tipis dan halus, bentuknya lonjong, melengkung seperti ujung runcing mengerucut. Daging buahnya yang juga berwarna oranye pun sangat lembut dan ternyata rasanya manis, buah Alkesa namanya.
Buah ini sangat mirip dengan sawo, namun rasanya mirip seperti ubi cilembu. Tidak heran jika ada juga yang menyebut buah ini dengan Sawo Ubi atau Sawo Mentega. Di negara asalnya, Amerika Tengah dan Meksiko Selatan sana, buah ini dikenal dengan nama Canistel, Egg Fruit atau Yellow Sapote.
Sebanyak namanya, manfaat buah Alkesa ini rupanya tidak kalah beragam khasiat. Hasil analisis kimia yang dilakukan di Kuba dan Filipina menunjukkan, buah yang matang mengandung nutrisi. Seperti serat, kalsium, fosfor, besi, karoten thiamin, riboflavin, niasin, Vitamin C. Adapun kandungan energi karena mengandung lemak, protein, karbohidrat yang tinggi. Bahkan di Meksiko dan Kuba, kulit buahnya biasa digunakan sebagai obat penurun panas.
Di negara lain, buah yang juga disebut Campoleh ini cocok dengan garam, lada, sari jeruk, mayones. Lalu dijadikan selai untuk mengoles roti. Pun, dimanfaatan sebagai bahan campuran milkshake serta es krim selain dimakan langsung.
Meskipun demikian, buah Alkesa sangat langka, sulit sekali menemukan pedagang yang menjual buah ini. Jika ingin mencobanya bisa sekali melewati desa Citatah, dengan satu ikat buah tersebut seharga Rp. 25 ribu saja.