Aku membunuhmu Ramadan
Dengan kue nastar – kue salju
Kemacetan di Trunojoyo
Bersesak ria di pasar baru.
Maka jelaskanlah padaku
Bagaimana kesakralan dirimu
Di saat kau disambut dengan Marjan
Dan aneka ragam acara religi siang – malam.
Maka jelaskanlah padaku
Bagaimana kau menjadi pemimpin bulan
Sedangkan di hari ini update makan
Sembari buka bersama lupakan tuhan.
Dan kau masih saja di sana nona,
Dengan sajak-sajak sufistik
Yang kau baca dan tulis
Sedang mengartikan zuhud pun
Kau tak sanggup.
Mari artikan kata takwa
Sedang yang mengaji terbata-bata saja kau nista
Keakuan ternyata tak bisa di tahan
Baik oleh moral, ideologi, dan agama.
Lantas, kau sudah menindas siapa saja demi sehelai baju di Hari Raya?