Fri, 13 December 2024

Membangun “Indonesia Maju” Melalui Dialog Nasional Kebudayaan

Reporter: Maswanajih | Redaktur: Putri Restia Ariani | Dibaca 485 kali

Mon, 17 August 2020
indonesia maju
Webinar dialog nasional kebudayaan bertema "Grand Design Indonesia Maju dalam Dimensi Kebudayaan". Diselenggarakan oleh Departemen Olahraga dan Seni Sub Bidang Kesenian dan Kebudayaan Dema-F Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung. Sabtu (15/8/2020).

JURNALPOSMEDIA.COM – Departemen Olahraga dan Seni Sub Bidang Kesenian dan Kebudayaan Dewan Mahasiswa Fakultas (Dema-F) Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung menyelenggarakan seminar daring bertajuk “Grand Design Indonesia Maju dalam Dimensi Kebudayaan”. Sabtu (15/8/2020).

Digelar melalui aplikasi Zoom, webinar dialog nasional kebudayaan ini mulanya direncanakan akan diisi oleh empat pemateri. Namun, dua pemateri yaitu Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta), dan Iip Miftahul Choiry (Anggota DPR RI Komisi VIII) berhalangan hadir.

Kendati demikian, animo partisipan yang hadir tidak berkurang. Hal tersebut terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pemateri Haikal Maulana (Pembina Pusaka Saputra Paku Banten). Begitupun kepada Mas Prie Gs yang merupakan Budayawan.

Haikal Maulana membawakan materi bertajuk Pancasila dalam Sudut Kebudayaan. Melalui penyampaian materinya, ia menekankan apabila sila Ketuhanan Yang Maha Esa benar-benar dipahami dan dihayati oleh masyarakat maka sila-sila selanjutnya akan mampu diimplementasikan dengan baik.

Di samping itu, Mas Prie membahas Kebudayaan Masyarakat Indonesia dalam Menopang Kemajuan Bangsa. Ia berbicara tentang pentingnya menjadi masyarakat yang berbudaya, “Tidak akan menjadi masyarakat yang berbudaya jika tidak menguasai budaya artistik yang berlogika dan beretika,” ungkapnya.

Ketua pelaksana, Hendi Efendi menuturkan pengambilan tema dialog kebudayaan ini didasarkan pada visi Presiden RI, Joko Widodo untuk memajukan Indonesia yang berlandaskan gotong royong.

“Gotong royong merupakan salah satu dimensi budaya masyarakat Indonesia yang sangat kental. Karenanya, visi tersebut diartikan di mana saat Indonesia telah sungguh-sungguh berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Itu diwujudkan dengan kerja gotong royong,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat visi tersebut terwujud, negara Indonesia telah menjadi “Indonesia Maju”. Hal tersebut, kata Hendi, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan yang tertuang pada pembukaan UUD 1945. Selain itu, diakuinya webinar ini dapat menjadi pengingat bahwa kebudayaan adalah aset yang harus dijaga dengan segala manfaatnya.

“Diadakannya webinar dialog nasional kebudayaan ini, kami berharap kita semua bisa menyadari bahwa kebudayaan menjadi aset bangsa yang harus dipelihara dengan baik. Kebudayaan juga memiliki beberapa dimensi yang penting, seperti menjadi sumber kehidupan, sumber inspirasi karya seni dan bagian dari pengembangan perekonomian,” tutupnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments