Thu, 23 January 2025

Ma’had Al-Jamiah UIN Bandung Gelar Makrab with Nastacena

Reporter: Farhana Nour Aziizah | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 261 kali

Mon, 9 December 2024
(Sumber foto: Farhana Nour Aziizah/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM Ma’had Al-Jamiah gelar Makrab with Nastacena pada Sabtu (7/12/2024) di Ma’had Al-Jamiah, UIN Bandung. Acara ini dilaksanakan di Mabna Khodijah dan diikuti oleh seluruh mahasantri Mahad Al-Jamiah.

Kegiatan ini mengusung temaMerajut kebersamaan, Mengukuhkan tali persaudaraandengan tujuan untuk mempererat silaturahmi antar semua pihak untuk mahasantri Ma’had Al- Jamiah. Tema ini selaras dengan konsepan candy dengan esensi ingin menciptakan makrab ini menjadikenangan manis bagi semua pihak untuk selalu di abadikan.

Adapun untuk kegiatannya, acara ini terbagi ada 2 sesi, sesi 1 yaitu sore dimulai pukul 16.00 WIB sekaligus pembukaan danmakan bersama, dan dilanjut sesi malam dimulai pukul 19.30 WIB. Beberapa penampilan yang mengisi acara ini di antaranya Tari Saman, drama komedi, puisi, bernyanyi, dan lain-lain.

Ketua pelaksana, Isma Nur Afifah (18), menjelaskan tujuan diselenggarakannya acara Makrab ini.

“Tujuannya Ingin mempererat silaturahmi antar semua pihak dari Ma’had Aljamiah, terkhusus bagi mahasantrinya dan bisa menjadi wadah untuk para santri menampilkan bakatnya serta menyampaikan aspirasi dari mahasantri,” jelasnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Sabtu (7/12/2024).

Di samping itu, Isma mengatakan antusiasme mahasantri pada kegiatan makrab di Ma’had Al-Jamiah sempat kurang namun berhasil meningkat di malam hari.

Jujur terkait antusiasme mahasantri pada kegiatan sore itu bisa dibilang kurang, karena mahasantri baru pertama kalinya ikut kegiatan pada sore hari, tapi untuk kegiatan malamnya itu sangat excited, seperti cepat datangnya, gampang diaturnya, sangat menikmati setiap penampilannya dan Alhamdulillah para delegasinya pun sangat siap untuk menampilkan,” ungkapnya sembari terharu.

Isma berharap dengan adanya kegiatan makrab ini dapat menjadi sebuah kenangan yang tidak terlupakan dan menjadi suatu momen untuk lebih dekat satu sama lain.

Harapannya untuk seluruh mahasantri agar bisa lebih akrab, lebih dekat, saling terbuka, saling menyayangi satu sama lain, dan intinya harapan kami bisa memaksimalkan satu tahun kebersamaan di Ma’had Al-Jamiah ini,” tutupnya.

Selain itu, Mahasantri Mahad Al-JamiahZahra Davina (18) mengungkapkan, kegiatan yang paling menarik pada acara makrab ini adalah penampilannya.

 “Menurut saya itu penampilannya sangat menarik sekali karena disana mahasantri bebas mengekspresikan dirinya, bebas menunjukan kreativitasnya, dan juga minat bakatnya, seperti puisi, drama, nyanyi dan lain sebagainya. Sebagai mahasantri kita juga bisa menyaksikan, menikmati penampilan dari musrif dan musrifah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini membantu mempererat hubungan antar mahasantri di mana seluruh mahasantri dapat bergabung, berbaur di satu tempat yang sama yang menimbulkan intreraksi antar mahasantri.

Bagikan :

Rekomendasi

Menilik Indikator Penilaian Skor Ujian serta Masa Aktif Sertifikat Kursus TOEFA dan TOEFL JURNALPOSMEDIA.COM – Sejalan dengan kegiatan persiapan ujian Test of English for Academics (TOEFA) dan Test of English Foreign Language (TOEFL) yang di adakan oleh Language Center (LC) UIN Bandung, terdapat beberapa indikator penilaian skor ujian serta masa aktif sertifikat kursus bagi mahasiswa. Ketua LC UIN Bandung Abdul Kodir turut menjelaskan, berkenaan dengan skor nilai, setiap tahunnya akan ada beberapa perubahan kebijakan. Hal ini dipicu karena adanya cetakan baru buku Pedoman Akademik di setiap tahunnya. “Jadi kita hanya memberikan keterangan bahwa anda skornya sekian. Nanti umpan-umpannya skornya berlaku atau tidak atau misalkan kurang, maka ya, harus ujian lagi dan kalau mau ujian lagi anda gausah dari ulang harus kursus lagi,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia, Rabu (27/7/2022). Skor dan Keuntungan yang Didapat Abdul Kodir kembali menjelaskan, mengenai minimal skor yang diraih oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda, hal ini bergantung pada kebijakan Fakultas dan Program Studi Prodi nya masing-masing. Sementara indikator dan standar penilaiannya dinilai dari listening, reading, dan vocabulary. “Untuk vocabulary nya kita itu ingin mahasiswa UIN itu paham dan mengenal vocab-vocab dengan istilah yang dekat dengan keislaman jadi nanti ada kaya English for islamic student jadi nanti ada vocab yang nanti dekat dengan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya. Beralih dari tes tersebut, Abdul kembali menuturkan, para mahasiswa yang mengikuti tes dan kursus keterampilan berbahasa nantinya akan mendapatkan keuntungan berupa sertifikat kursus. “Masa aktif sertifikat tes TOEFL dan TOEFA ini hanya dua tahun, jika sudah lebih dari dua tahun maka harus tes lagi agar mendapatkan skor TOEFL yang terbaru dan sertifikatnya aktif. Sedangkan sertifikat kursus keterampilan berbahasa bisa aktif seumur hidup,” jelasnya. Tanggapan Mahasiswa Terkait Tes TOEFL dan TOEFA Kursus bahasa yang berujung dengan ujian TOAFL dan TOEFA, sebagai syarat kelulusan ini banyak mendapatkan apresiasi dari mahasiswa yang semangat untuk mengikuti kursus tersebut. Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT), Destiana Rosyidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Desti juga tidak sungkan mengeluarkan kritik dan sarannya untuk program ini. “Hanya saja sertifikat yang nantinya keluar setelah ujian itu hanya bisa di pakai di kampus saja, tidak bisa di pakai untuk kepentingan di luar kampus, semisal untuk melamar beasiswa atau pekerjaan yang membutuhkan sertifikat serupa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar dosen pembimbing kursus mulai memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) mahasiswa nya agar mendapatkan hasil maksimal dalam ujiannya. Karena masih banyak dosen pembimbing yang kurang memperhatikan KBM kursusnya. “Tidak semua dosen pembimbing kursus peduli pada mahasiswa kursusnya. Yah
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments