JURNALPOSMEDIA.COM – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi menggelar Aksi Lingkungan (Angklung) sebagai program Bakti Desa 2024. Bertemakan “Membangun Kolaborasi untuk Pengembangan Masyarakat Desa dalam Aspek Pendidikan, Sosial, dan Budaya” kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (4/2/2024).
Angklung adalah salah satu program kerja Departemen Sosial HMJ Sosiologi UIN Bandung yang dilaksanakan dalam dua tahapan. Pertama, sosialisasi kebersihan lingkungan, lalu kegiatan gotong royong untuk menormalisasi sungai.
Bakti Desa sendiri merupakan kelanjutan dari program Desa Binaan yang sebelumnya bergerak dalam upaya penanganan banjir bandang di Kabupaten Sumedang. Kali ini, kegiatan berfokus pada kebersihan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Ketua Program Studi Sosiologi, Kustana menyambut baik dan mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif HMJ Sosiologi dalam mewujudkan program Bakti Desa.
“Program ini sangat sesuai dengan pembelajaran di bidang sosiologi yang salah satunya adalah pemberdayaan sosial,” ujar Kustana.
Ketua Pelaksana kegiatan Bakti Desa, Arif Rahman Abid menjelaskan tujuan program ini untuk melatih mahasiswa dalam menghadapi dinamika Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masa mendatang. Program ini juga sejalan dengan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Tema ini dipilih karena fokus pada ketiga aspek tersebut merupakan bagian integral dari program Bakti Desa. Kegiatan pendidikan dilaksanakan melalui pengajaran kepada anak-anak SD di Desa Sawahdadap, sementara aspek sosial diwujudkan melalui aksi lingkungan dan budaya diwakili oleh acara seni dan budaya desa,” jelasnya.
Kepala Desa Sawahdadap, Suganda merasa program yang dilaksanakan oleh HMJ Sosiologi sangat bermanfaat bagi warga sekitar terutama program Angklung yaitu membersihkan aliran sungai bersama dengan warga sekitar.
“Program bakti desa ini bisa menjadi contoh dan suri tauladan untuk masyarakat kami dalam menangani masalah bukan saling menyalahkan, tapi kita harus melangkah konkret di lapangan,” ungkapnya.
Warga setempat menyambut ramah dan bersosialisasi baik dengan para panitia. Salah satu warga yang mengikuti aksi ini, Nandang menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang sudah berperan aktif dalam kegiatan bersih-bersih sungai dan berharap kegiatan ini bisa dijadikan contoh.
“Kegiatan dari mahasiswa sosiologi ini dapat membantu dan memotivasi masyarakat terutama pada masalah kebersihan lingkungan. Warga juga menyatakan jika ada jurusan lain, mereka akan sangat mendukung,” ujarnya.