JURNALPOSMEDIA.COM – Di tengah geliat kuliner Bandung, Djaya Mandiri Sejahtera hadir sejak akhir November 2024 dengan nuansa tempo dulu yang kental. Mengusung konsep kopitiam klasik dalam bangunan bergaya Belanda, yang bertempat di Jl. Nanas No. 27, Cihapit menjadi pilihan nostalgia untuk sarapan dan makan malam yang membangkitkan kenangan masa lalu.
Pegawai Djaya Mandiri Sejahtera, Erika Amerina mengungkapkan, alasan di balik keunikan konsep tempat makan ini yang ingin menghadirkan kembali atmosfer jadul Bandung di tengah hiruk-pikuk kota modern.
“Karena konsep awal bangunannya yang sudah mendukung banget ya, bangunan lama atau bangunan jaman Belanda gitu, mungkin owner punya ide untuk memiliki kedai dengan konsep kopitiam di Bandung,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Jumat (4/7/2025).
Djaya Mandiri Sejahtera sempat membuka cabang di Jl. Wastukancana, Bekasi, dan Bogor, namun kini fokus kembali ke Bandung. Tempat makan bergaya jadul ini buka setiap hari dalam dua sesi: 06.30–13.30 WIB dan 16.00–20.30 WIB. Selain itu terdapat menu andalannya seperti, Bakmi Djaya yang kerap ludes lebih cepat dari perkiraan.
Memiliki cita rasa yang mengingatkan pada masa lalu, harga yang ramah di kantong mulai dari Rp10.000 hingga Rp25.000, serta suasana yang nyaman, Djaya Mandiri Sejahtera tak hanya menyajikan makanan, tapi juga menghadirkan cerita. Sebuah tempat di mana aroma kopi, suasana hangat, dan obrolan pagi melebur jadi satu dalam rasa nostalgia.
Erika juga menyampaikan harapannya agar tempat makan ini tetap menjadi pelopor sarapan pagi di Kota Bandung, sekaligus terus berinovasi menghadirkan menu-menu baru yang variatif namun tetap menjaga cita rasa yang khas.
“Harapan aku pribadi, pengennya sih Djaya Mandiri tetap berdiri dalam jangka panjang dan tetap menjadi pelopor sarapan pagi di Kota Bandung, dan tentunya kita akan improvisasi lagi menu-menu yang baru untuk ke depannya,” harapnya.
Salah seorang pengunjung, Nabila Zaira Ulfa Ababil membagikan ceritanya saat pertama kali berkunjung ke Djaya Mandiri Sejahtera yang menarik perhatiannya karena memiliki ciri khas dibanding tempat lain.
“Tempatnya ramai, penuh banget dan harus waiting list juga tapi itu seru banget, aku suka tempatnya bagus, terus aku lihat piring sama mangkok yang disajikan kayak beda gitu, ada motif-motifnya jadi lucu, aku suka,” ungkapnya.
Nabila menambahkan, tempat sarapan ini juga memiliki harga yang bersahabat, rasa yang memuaskan, dan pelayanan yang baik, sehingga tak heran kedai ini selalu ramai pengunjung dan banyak yang datang kembali.
“Karena aku udah beberapa kali kesini dari rasa semuanya enak ya, harganya juga terjangkau, masih murah banget menurutku dan terlebih lagi pelayanan di sini juga oke,” ujarnya.
















