JURNALPOSMEDIA.COM – Salah satu sosok inspiratif datang dari mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung, Kharina Putri Nurramdani. Bagaimana tidak, di usia yang masih terbilang muda, Karin mampu memanfaatkan waktunya dengan baik. Ia tidak hanya fokus di dunia pendidikan saja, bekerja dan berwirausaha menjadi hal yang selalu ingin dikembangkan.
Sekarang, tahun kedua ia bekerja sebagai penyiar di salah satu radio ternama Bandung, Paramuda Radio. Sebelumnya ia sempat bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT. PNM Mekaar, tapi tidak bertahan lama karena terhambat oleh perizinan orang tuanya.
“Ayahku sempat enggak ngedukung kalau kerja di dunia broadcast gitu. Kan butuh pelatihan yang agak lama, terus jam malam juga (kerjanya). Jadinya disiasati ikut kursus 2 bulan di DJ Public Speaking and Broadcasting School sebelum masuk ke Paramuda,” ujar Karin.
Diakui Karin, selama bekerja di Paramuda, dirinya mendapatkan banyak sekali keuntungan. Selain menambah relasi dan dapat mengasah kemampuannya dalam berkomunikasi, ia juga mempunyai pekerjaan sampingan seperti pembawa acara dan model MUA.
Tidak hanya bekerja, Karin juga menekuni bidang wirausaha dengan berjualan baju dan makanan di online shop miliknya.
“Kalau menjalankan bisnis itu ya masih kecil-kecilan, misalnya aku lagi mood bikin ini itu dan aku coba pasarkan juga,” ucapnya.
Menilik Perjuangan Karin
Untuk sampai ditahap ini tentunya bukan hal yang instan. Mulai dari perdebatan dengan kedua orang tuanya, mengorbankan beberapa hal yang dianggapnya penting, dan juga bersikeras agar pendidikan serta pekerjaan yang sedang ia tekuni dapat berjalan beriringan.
“Aku sempat gap year sebelum masuk ke UIN, jadi ayah nyuruh buat fokus dulu kuliah. Saat udah kuliah, ternyata susah banget untuk menyeimbangkan keduanya. Dua-duanya bikin sibuk, tapi tetap aku jalani,” katanya.
Karin juga merasa kekurangan waktu bermain bersama teman-temannya. Tetapi baginya, masa muda adalah masa yang tepat untuk terus mengasah kemampuannya sebagai bekal di masa yang akan datang.
“Motivasi kenapa work hard itu karena biar bisa selangkah lebih maju daripada teman-temanku. Sesimpel itu sih, aku kerja sekarang juga masih belum ngerasa sekerja keras itu karena masih sejalan dengan hobi. Jadi kayak hobi yang dibayar gitu,” ungkap Karin.
Prestasi Gemilang
Pepatah mengatakan, apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai. Selaras dengan perjuangan gadis cantik yang belum genap 20 tahun ini.
“Sebenarnya kalau prestasi sih belum banyak, cuma Alhamdulillah di usia 19 tahun udah bisa dipercaya sebagai penyiar dan pernah megang liputan di lapangan reportase salah satu casting film,” tuturnya.
Prestasi gemilang lainnya, Karin juga aktif membuat puisi dan diperlombakan. Mengikuti voice over talent yang diadakan Indomie dan Traveloka, serta pernah menjuarai perlombaan di salah satu stasiun TV lokal di Bandung.
Memotivasi Diri
Sempat terbaring sakit dan ingin menyerah akibat aktivitasnya yang terlalu padat, terlebih dalam dunia pendidikannya sedang menempuh ujian akhir.
“Pernah ngerasa capek banget, pas UAS kan sempet sakit juga 3 mingguan, jadi ya ada nilai UAS yang kosong. Sempat ngerasa pengin nyerah, tapi itu enggak mungkin dilakuin karena aku udah sejauh ini juga. Jadi cara aku memotivasi diri sendiri biar semangat lagi ya dengan mengingat kembali perjuangan yang udah aku jalani,” katanya.
Harapan Karin, ia ingin berkonsentrasi atas apa-apa yang sedang ditekuninya. Tentunya dengan tidak melupakan kewajibanya sebagai mahasiswa.