Berkaca aku di atas air keruh
Berkaca aku di depan kaca retak
Tersenyum aku dengan memikat
Tertawa aku hingga terbahak
Lantas sudahkah cukup bermuhasabah diri?
Dalam satu pesan publiknya, tuan baik itu siratkan pesan bahwa,
“Akhir dari kebahagiaan adalah kesedihan. Maka, mampukah engkau hentikan kebahagiaan itu, sebelum datangnya kesedihan?”
Tanpa perlu ku ramalkan,
Mereka lika, liku, luka, suka, duka, dan bahagia itu bersegera datangnya, bagai shift seperti para pekerja
Layar datar ini jadi saksi nyata
Juni ini, banyak tuan maupun nyonya yang berpulang
Selamat jalan, semoga ringan sampai tujuan
Barangkali berjumpa di persimpangan, namun mohon jangan menghadang di tengah jalan
Berat hatiku kumandangkan duka lewat lisan
Maka, izinkan aku menari di atas lembaran tulisan