JURNALPOSMEDIA.COM – Setiap tanggal 8 Maret, dunia bersatu untuk merayakan Hari Perempuan Sedunia. Sebuah momen yang bukan sekadar peringatan, melainkan simbol perjuangan panjang menuju kesetaraan.
Ini adalah waktu untuk mengangkat cerita-cerita keberanian, merayakan pencapaian luar biasa, dan merenungkan tantangan yang masih dihadapi perempuan di seluruh dunia.
Lebih dari sekadar seremoni, hari ini mengingatkan kita bahwa perjuangan perempuan adalah perjuangan untuk kemanusiaan yang lebih adil dan setara.
Sejarah Hari Perempuan Sedunia berakar pada perjuangan buruh perempuan di awal abad ke-20 yang menuntut hak-hak dasar mereka, mulai dari jam kerja yang layak hingga upah yang setara.
Gerakan ini kemudian menjalar ke berbagai negara, menyatukan suara perempuan dari berbagai latar belakang yang sama-sama menginginkan kebebasan dan pengakuan. Berkat mereka, dunia mulai berubah. Tapi, apakah kita sudah benar-benar sampai di garis akhir perjuangan?
Di Indonesia, sosok-sosok seperti R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, dan Dewi Sartika menginspirasi perempuan untuk berani bersuara dan memperjuangkan hak mereka.
Kini, kita melihat perempuan memimpin perusahaan besar, berkiprah di politik, hingga menjadi penggerak perubahan sosial. Namun, di balik pencapaian itu, masih ada banyak perempuan yang harus berjuang melawan diskriminasi, kekerasan, dan keterbatasan akses.
Media sosial menjadi ruang baru bagi perempuan untuk bersuara, memperjuangkan hak-hak mereka, mengedukasi masyarakat, hingga saling menguatkan dalam solidaritas.
Namun, platform yang sama juga bisa menjadi medan yang penuh tantangan, dengan komentar seksis dan pelecehan daring yang masih merajalela. Ini menunjukkan bahwa perjuangan untuk ruang yang aman dan bebas dari kekerasan masih harus terus dilanjutkan.
Hari Perempuan Sedunia seharusnya menjadi pengingat bahwa perubahan dimulai dari langkah-langkah kecil: menghargai perempuan di sekitar kita, mengedukasi diri sendiri tentang kesetaraan gender, dan berani berdiri melawan ketidakadilan.
Kita semua, tanpa memandang gender, memiliki peran penting dalam membangun dunia di mana perempuan bisa tumbuh, berkarya, dan bermimpi tanpa batasan.
Pada akhirnya, merayakan Hari Perempuan Sedunia adalah merayakan keberanian, ketangguhan, dan harapan. Ini adalah hari untuk mengucapkan terima kasih kepada semua perempuan yang telah membuka jalan, sekaligus berkomitmen untuk terus melangkah maju.
Karena ketika perempuan bersinar, dunia pun ikut bercahaya. Mari jadikan setiap hari sebagai panggung bagi perempuan untuk bersuara, berdaya, dan menginspirasi perubahan.