Sat, 1 November 2025

Grand Opening Umimu Laundry Tawarkan Layanan Cuci Gratis Hingga Ratusan Kilogram

Reporter: MEILA ALFAUZI SUKMAWAN | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 796 kali

Sun, 1 June 2025
(Sumber foto: Meila Alfauzi Sukmawan/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Umimu Laundry mengadakan grand opening dan menawarkan cuci gratis “bayar pake doa” bagi warga sekitar, bertempat di Jl. Desa Cipadung, No 214, Kecamatan Cibiru, Kota bandung, pada Sabtu (31/5/2025). Promo ini berlaku tanpa syarat apapun, tidak ada batas maksimal cucian.

Pemilik toko, Asep Dian Gunawan menjelaskan, promo cuci gratis ini berlaku selama grand opening dan selama target cuciannya belum mencapai batas maksimal.

“Kita sudah buka dari jam 9, bahkan sampai jam 11 ini sudah ada sekitar 230 kilogram pakaian yang datang kesini, mungkin akan kita batasi sampai 260 atau 270 kilogram saja, dikhawatirkan janji kita utuk selesai dua hari nggak selesai,” ujarnya saat diwawancarai pada Sabtu (31/5/2025).

Di Umimu Laundry, pembayaran tidak dilakukan secara cash, melainkan menggunakan QRIS atau transaksi secara digital.  Selain itu ada free cuci mukena dan sarung setiap hari jumat dengan harapan untuk bisa mendapatkan berkah dari usaha tersebut.

Salah seorang konsumen, Nabila Aulia merasa terbantu dengan adanya promo cuci gratis ini. “Bagus sih sebagai anak kos bisa hemat uang gitu, selain hemat duit hemat tenaga lah gitu,” ungkapnya.

Ia pun berharap agar program cuci mukena dan sarung gratis setiap hari jumat bisa terus berjalan demi membantu masyarakat menjaga perlengkapan ibadah tetap bersih dan harum.

Bagikan :

Rekomendasi

Menilik Indikator Penilaian Skor Ujian serta Masa Aktif Sertifikat Kursus TOEFA dan TOEFL JURNALPOSMEDIA.COM – Sejalan dengan kegiatan persiapan ujian Test of English for Academics (TOEFA) dan Test of English Foreign Language (TOEFL) yang di adakan oleh Language Center (LC) UIN Bandung, terdapat beberapa indikator penilaian skor ujian serta masa aktif sertifikat kursus bagi mahasiswa. Ketua LC UIN Bandung Abdul Kodir turut menjelaskan, berkenaan dengan skor nilai, setiap tahunnya akan ada beberapa perubahan kebijakan. Hal ini dipicu karena adanya cetakan baru buku Pedoman Akademik di setiap tahunnya. “Jadi kita hanya memberikan keterangan bahwa anda skornya sekian. Nanti umpan-umpannya skornya berlaku atau tidak atau misalkan kurang, maka ya, harus ujian lagi dan kalau mau ujian lagi anda gausah dari ulang harus kursus lagi,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia, Rabu (27/7/2022). Skor dan Keuntungan yang Didapat Abdul Kodir kembali menjelaskan, mengenai minimal skor yang diraih oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda, hal ini bergantung pada kebijakan Fakultas dan Program Studi Prodi nya masing-masing. Sementara indikator dan standar penilaiannya dinilai dari listening, reading, dan vocabulary. “Untuk vocabulary nya kita itu ingin mahasiswa UIN itu paham dan mengenal vocab-vocab dengan istilah yang dekat dengan keislaman jadi nanti ada kaya English for islamic student jadi nanti ada vocab yang nanti dekat dengan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya. Beralih dari tes tersebut, Abdul kembali menuturkan, para mahasiswa yang mengikuti tes dan kursus keterampilan berbahasa nantinya akan mendapatkan keuntungan berupa sertifikat kursus. “Masa aktif sertifikat tes TOEFL dan TOEFA ini hanya dua tahun, jika sudah lebih dari dua tahun maka harus tes lagi agar mendapatkan skor TOEFL yang terbaru dan sertifikatnya aktif. Sedangkan sertifikat kursus keterampilan berbahasa bisa aktif seumur hidup,” jelasnya. Tanggapan Mahasiswa Terkait Tes TOEFL dan TOEFA Kursus bahasa yang berujung dengan ujian TOAFL dan TOEFA, sebagai syarat kelulusan ini banyak mendapatkan apresiasi dari mahasiswa yang semangat untuk mengikuti kursus tersebut. Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT), Destiana Rosyidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Desti juga tidak sungkan mengeluarkan kritik dan sarannya untuk program ini. “Hanya saja sertifikat yang nantinya keluar setelah ujian itu hanya bisa di pakai di kampus saja, tidak bisa di pakai untuk kepentingan di luar kampus, semisal untuk melamar beasiswa atau pekerjaan yang membutuhkan sertifikat serupa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar dosen pembimbing kursus mulai memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) mahasiswa nya agar mendapatkan hasil maksimal dalam ujiannya. Karena masih banyak dosen pembimbing yang kurang memperhatikan KBM kursusnya. “Tidak semua dosen pembimbing kursus peduli pada mahasiswa kursusnya. Yah
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments