JURNALPOSMEDIA.COM–Ngobrol Photography (Ngopi) Photosspeak telah memasuki minggu ke tujuh, Rabu (4/4/2018). Tiap minggunya, Ngopi selalu mengangkat topik menarik bersama pembicara yang berpengalaman di bidangnya. Pembahasan pada agenda tadi malam yakni mengenai “Evaluasi Foto Seri” oleh Sutanto Nurhadi Permana dari Galamedia dan mantan wartawan Tribun Jabar Bukbis Candra.
Sutanto atau akrab disapa Nur menekankan Calon Anggota (Caang) Photosspeak supaya dalam memahami foto jurnalistik selalu senantiasa iqra dan tabbayun, pandai membaca sekitar dan mempunyai kegelisahan untuk merangkai visual yang menarik. “Foto adalah salah satu karya seni yang harus mempunyai makna dan estetika,” tuturnya.
Selain Nur, Bukbis yang saat ini menjadi fotografer freelance berkesempatan membagikan pengalamannya serta tips mengenai foto seri. Ada beberapa yang harus dibiasakan ketika memotret. Di antaranya, harus banyak referensi foto dan belajar seolah memiliki mata ketiga supaya kuat dalam visual. Persiapan yang harus dimiliki seorang fotografer sebelum memotret, harus meriset terlebih dahulu apa yang akan dituangkan dalam visual, lalu lihat frame foto lain, kemudian perhatikan cahaya.
“Jangan terlalu puas dengan foto yang dihasilkan, terus explore banyak tempat yang dapat kalian ceritakan lewat foto,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bukbis menyampaikan pendapatnya mengenai Ngopi evaluasi foto seri. Menurutnya, gambar dari para Caang terbilang keren. Ia mengimbau supaya mereka jangan cepat puas. Dalam membuat foto, kita harus berpola fokus dan jangan menghilangkan estetika, tak boleh terbatas oleh alat banyak membaca, mencari inspirasi dengan menonton film, dan mempunyai kegelisahan.
Intinya, tiap orang harus punya konsep dan lebih peka terhadap isu di sekitar. Sebelum terlanjur terjun ke media di mana terdapat batasan dalam menghasilkan foto, saat ini Komunitas Photosspeak harus dimanfaatkan untuk lebih memaksimalkan karya, karena Photosspeak adalah wadah untuk berkarya.