JURNALPOSMEDIA.COM – Dalam rangka Tribute to Wiji Thukul, tiga komunitas lintas kampus yakni Kolektifitas Kritis, Ruang Film Bandung, serta Mercusuar Merah Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) gelar diskusi film Istirahatlah Kata-Kata (IKK) yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen. Diskusi ini merupakan rangkaian acara Bandung Menolak Lupa, yang berlangsung di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Sabtu (17/03/2018).
Ketua Pelaksana, Dani Ramdani mengatakan tujuan diskusi film IKK ini yaitu untuk mengedukasi para peserta, mewarisi semangat api, serta mengenalkan pengalaman pergerakan gaya sastra dari seorang Wiji Thukul. Pegelaran ini tidak hanya sebatas seremonial saja tetapi kedepannya kita akan mengadakan rangkaian acara sama dengan konten yang berbeda, “Ya, mungkin rencana awal kita mau buat festival film remaja mengenai film dokumenter kaya gitu,” ujarnya.
Acara ini diramaikan oleh bazar buku, pameran fotografi dari Photos Speak, dramatisasi puisi oleh Teater Pena Jurnalistik, penampilan puisi oleh Buli Ju, Arkas Saskara dan Navida, serta penayangan film ‘Bang Kiri Bang’ dari FFTV Institut Kesenian Jakarta. Tak lupa aksi pantomim dari Wanggi Hoed ikut ramaikan pegelaran tersebut.
Menurut salah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi, Desi mengungkapkan antusiasnya dalam pegelaran diskusi dan nonton bersama film IKK, “Cukup menarik, karena bisa dibilang mahasiswa seperti saya sangat perlu acara-acara seperti ini, karena bisa membuka pikiran serta menambah wawasan.” tutupnya.