JURNALPOSMEDIA.COM – Joki tugas belakangan menjadi hal populer di kalangan mahasiswa, mereka menggunakan jasa joki karena berbagai alasan. Pro-kontra muncul mengiringi fenomena tersebut.
Beberapa di antara mahasiswa yang menggunakan jasa ini karena alasan kesibukan atau memang ingin mempermudah diri sendiri. Akan tetapi, alasan tersebut tidak sepenuhnya dapat dibenarkan, seperti yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa UIN Bandung, Rasyad Yahdiyan.
Rasyad berpendapat bahwa keaslian tugas mahasiswa dipertanyakan jika menggunakan jasa joki tugas ini.
“Melihat fenomena mahasiswa jadi kayak mengurangi orisinalitas dari tugas,” jawabnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Senin (9/12/2024).
Namun, pada sisi lainnya terdapat pula mahasiswa yang menyetujui dengan adanya joki tugas tersebut. Farrel Habibi menyampaikan bahwa terkadang hal tersebut diperlukan saat situasi yang genting.
“Ambil sisi positif aja soalnya kadang ada mahasiswa yang kegiatannya bukan kuliah doang, jadi kadang perlu disaat genting,” jelasnya.
Lebih lanjut, Farrel juga menyampaikan bahwa walaupun ia menyetujui hal tersebut akan tetapi ia juga memiliki rasa ketidakpuasan atas hasil yang didapat nantinya.
“Memang sih di satu sisi membantu, cuman di sisi lain nggak seru aja jadi kalo dapet nilai teh nggak puas karena bukan hasil kita tugasnya,” pungkasnya.
Hingga kini kondisi pro dan kontra dari fenomena joki tugas ini masih terus diperdebatkan karena perbedaan kondisi objektif para mahasiswa yang ada di kampus.